Surabaya (ANTARA) - Legislator DPRD Surabaya Josiah Michael menilai Pasar Tunjungan sudah saatnya direvitalisasi seiring suksesnya menghidupkan Jalan Tunjungan yang telah lama mati suri.
“Sekarang Jalan Tunjungan menjadi tempat favorit anak muda dan masyarakat umum lainnya di Surabaya,” ujar Anggota Komisi A tersebut di Surabaya, Jumat.
Dia menilai Pemkot Surabaya sukses menghidupkan Jalan Tunjungan dengan Tunjungan Romansanya. Tetapi, lanjut dia, masih ada pekerjaan rumah yang juga harus dilakukan untuk melengkapi kawasan tersebut.
Menurut dia, Pasar Tunjungan yang pernah menjadi ikon harus segera dihidupkan kembali karena momennya sangat pas, yaitu bisa menjadi pusat dari keramaian itu sendiri.
“Kan sayang ya, kontras banget, toko-toko di sana sudah mulai direvitalisasi jadi cantik dan dibuka tempat usaha yang rata-rata kulineran. Sedangkan Pasar Tunjungan masih mangkrak begitu,” ucapnya.
Memang, kata dia, untuk lantai 1 Pasar Tunjungan sudah mulai banyak yang direnovasi dan sebagian pedagang membuka usaha kuliner.
“Tetapi itu menurut saya berbahaya, harusnya pasar itu bisa direvitalisasi total dan dijadikan sentra anak muda Surabaya,” kata Josiah.
Bahkan, lanjut dia, di atas pasar sudah jebol semua atapnya sehingga dikhawatirkan roboh dan menjadi permasalahan lagi.
Selain untuk sentra anak muda, kata Josiah, juga bisa menghidupkan roda perekonomian Surabaya. Para pemilik stan di sana juga akan bisa berusaha dengan baik dan nyaman.
“Saya yakin pedagang yang tergabung dalam Perkumpulan Pedagang Pasar Tunjungan (P3T) juga berharap revitalisasi tersebut,” katanya.
Sebelumnya Direktur Teknik dan Usaha Perusahaan Daerah Pasar Surya (PDPS) Kota Surabaya Suhendro mengatakan terkait revitalisasi, pihaknya terus berkomunikasi dengan Pemkot Surabaya dan saat ini masih dalam proses perencanaan.
"Mudah mudahan di tahun ini kami bisa melakukan perbaikan pasar secara bertahap," katanya.
Menurut dia, ada 67 pasar yang dikelola PDPS akan direvitalisasi. Namun, penyertaan modal yang diberikan Pemkot Surabaya ke PDPS hanya Rp9,9 miliar sehingga revitalisasi baru dilakukan untuk empat pasar dahulu.