Kapal Cepat Rudal (KCR) 60m yang akan diberi nama KRI Kapak-625 dan KRI Panah-626 buatan PT PAL, telah dinyatakan siap memperkuat jajaran pertahanan Maritim Indonesia setelah serangkaian penilaian terhadap kelaikan dan kesiapan.
“Kapal Cepat Rudal 60m ke-5 dan ke-6 di desain sesuai dengan karakter perairan di Indonesia yang tentunya merupakan jawaban atas kebutuhan Kementerian Pertahanan. Saat ini PT PAL telah menyiapkan KCR generasi terbaru dimana spesifikasi yang ditawarkan yakni bentuk lambung kapal yang lebih fleksibel, radar protection yang lebih maju, serta mampu mencapai kecepatan hingga 40 knot," kata Chief Operating Officer PT PAL Iqbal Fikri, dalam siaran persnya, yang diterima di Surabaya, Kamis.
Sehingga, lanjutnya, akan sangat sesuai dengan fungsi operasinya yakni hit and run.
Sementara itu, Sekretaris Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan RI Brigjen TNI Heru Sudarminto, menambahkan bahwa KCR tersebut merupakan kebanggaan pihaknya karena prosesnya semua dari industri dalam negeri.
“Kapal Cepat Rudal ini merupakan kebanggaan bagi kami, mengingat dari proses desain, pembangunan, hingga instalasi persenjataan dilakukan oleh industri dalam negeri, yakni PT PAL. Sekaligus menjadi bukti akan kemampuan Indonesia dalam mewujudkan kemandirian pembangunan kapal perang, " ujarnya.
Menurut dia, sebagai tahapan akhir dalam pengadaan dua unit KCR 60m, dari platform hingga instalasi dan integrasi sistem senjata, Commodore Inspection ini berlangsung secara lancar.
"Kondisi tersebut menandakan kesiapan KCR 60m Kapak-625 dan Panah-626 dalam menuju proses serah terima yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat ini," katanya.
Sementara, Kadismatal Laksma TNI Suryana menjelaskan dalam kegiatan Commodore Inspection telah menetapkan beberapa indikator kesuksesan yang terdiri atas rangkaian uji fungsi sistem, sensor dan senjata, uji kecepatan dan stabilitas kapal, serta uji kelaikan sistem kapal.
“Kapal Cepat Rudal generasi ini sudah mengalami banyak perubahan signifikan, dari penataan ruang-ruang sudah jauh lebih bagus dan proporsional jika dibanding dengan generasi sebelumnya. Sangat bagus” tuturnya.
Selain itu, Komisaris independen PT PAL Cut Meutia Adrina mengapresiasi proses produksi KCR 60m ke-5 dan ke-6 bahkan hingga memasuki tahap Commodore Inspection.
“Kami sampaikan apresiasi untuk jajaran BoD dan seluruh insan PAL atas keberhasilan Commodore Inspection ini. Hasil Commodore Inspection kali ini merupakan bukti akan peningkatan kapabilitas produk KCR 60m. Hal ini selaras dengan amanat Kementerian BUMN yakni untuk mengedepankan ketepatan mutu.
Sebagai state of the art, menurut Cut Meutia, KCR 60m ke-5 dan ke-6 juga menjadi bukti akan kapasitas bidang sarana dan prasarana produksi, serta didukung dengan kemampuan penguasaan teknologi bagi SDM PAL khususnya dalam menjalankan network centric warfare.
Sebelumnya, KCR 60m Kapak-625 dan Panah-626 telah sukses mengikuti uji kelaikan Harbour Acceptance Test (HAT) dan Sea Acceptance Test (SAT), hingga Life Firing Test (LFT).
Setelah itu, kedua KCR tersebut kembali dinyatakan lulus dalam Commodore Inspection, ini merupakan pengujian terakhir oleh para perwira tinggi dari Kementerian Pertahanan RI dan Mabes TNI AL yang dijadwalkan pada tanggal 10 April – 11 April 2023.
Dalam pengujian tersebut, kedua KCR 60m mampu mencapai kecepatan lebih dari yang diamanahkan dalam kontrak.(*)