Dishub Bojonegoro Tempatkan Petugas di Depan Pasar
Senin, 15 Agustus 2011 10:05 WIB
Bojonegoro - Dinas Perhubungan (Dishub) Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), berencana menempatkan petugas di depan pasar Baureno di Desa Pasinan, Kecamatan Baureno, yang diperkirakan rawan macet, selama Hari Raya Idul Fitri 1432 Hijriah.
Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Darat Dishub Bojonegoro, Moch. Chozim, Senin mengatakan, sudah memperhitungkan jalanan di depan pasar Baureno yang terbakar pada tanggal 10 Agustus lalu, sepanjang 500 meter lebih, rawan macet.
Sebab, lanjutnya, di sepanjang jalan di depan pasar setempat, baik di kanan maupun kiri jalan dipenuhi ratusan pedagang yang berjualan di atas trotoar. Setelah pasar setempat yang ludes terbakar, ratusan pedagang menempati trotoar dengan membuka tenda.
"Mengantisipasi daerah rawan macet seperti pasar tumpah di Baureno, akan ditempatkan petugas gabungan," paparnya, menjelaskan.
Menurut dia, kalau memang jalanan di depan pasar macet total dan tidak memungkinkan dilalui dua arah, akan diberlakukan sistim buka tutup. Kendaraan akan berjalan secara bergantian, sebagai usaha mengurangi kemacetan.
"Dengan sistim buka tutup akan mengurangi kemacetan," ucapnya.
Ia menjelaskan, dari hasil survei yang dilakukan, daerah yang diperkirakan rawan macet lainnya juga pasar tumpah di sejumlah lokasi, selain pasar Baureno yang baru saja terbakar.
Pasar tumpah yang rawan macet di jalur jalan raya Bojonegoro-Surabaya yaitu Pasar Baureno, di Desa Pasinan Kecamatan Baureno, Pasar Sroyo di Kecamatan Kanor, Pasar Sumberrejo dan Pasar Kapas.
Di jalur jalan Bojonegoro-Cepu, Jateng yaitu Pasar Pungpungan di Kecamatan Kalitidu dan Pasar Kalitidu di Kecamatan Kalitidu. Sementara itu, jalur jalan raya Padangan-Ngawi yaitu Pasar Cendono, Kecamatan Padangan, Pasar Ngraho dan Pasar Margomulyo.
Di jalur Bojonegoro-Nganjuk yaitu Pasar Ngumpakndalem di Desa Ngumpakndalem, Kecamatan Dander dan Pasar Dander di Desa Dander, Kecamatan Dander.
Menjawab pertanyaan, Chozim menyatakan, mengantisipasi arus kendaraan selama Lebaran ini, masih akan dibahas bersama dengan berbagai instansi terkait.
"Jalan rawan macet, selain akibat pasar tumpah di Bojonegoro masih ada tempat tertentu yang juga rawan macet, membutuhkan penanganan khusus," katanya, menegaskan.