Jember (ANTARA) - Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Jember pada 2022 mencapai 4,53 persen dan angka tersebut merupakan tertinggi seluruh kawasan "Tapal Kuda" yang meliputi Probolinggo, Bondowoso, Lumajang, Situbondo, dan Banyuwangi.
"Berdasarkan data kami, tercatat ekonomi Jember tumbuh menjadi 4,53 persen pada 2022 dibandingkan tahun sebelumnya pada 2021 sebesar 4 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jember Tri Erwandi saat menggelar pertemuan inflasi di kantor BPS setempat, Senin.
Menurutnya pertumbuhan ekonomi Jember pada 2022 tertinggi jika dibandingkan dengan daerah seluruh "Tapal Kuda" sehingga banyak percepatan yang optimal dilakukan oleh Pemkab Jember selama 2022.
"Belum lagi, perlu usaha ekstra untuk bangkit pascapandemi dan yang paling utama adalah sektor perdagangan," tuturnya.
Sektor pertanian justru mengalami penurunan pada 2022, namun masih didukung berbagai upaya penumbuhan ekonomi di sektor lain, sehingga ada sektor yang kuat saat sektor lain melemah.
"Kami mengapresiasi berbagai kegiatan yang digelar bupati dalam rangka menggerakkan roda perekonomian Kabupaten Jember seperti Jalan Sehat Tradisional Tanggul - Jember dan perhelatan nonton bareng Piala Dunia 2022 yang mendatangkan pelaku UMKM," katanya.
Pihaknya masih optimistis bahwa Jember mampu menjaga laju perkembangan ekonomi pada 2023, bahkan untuk meningkatkan nya.
"Salah satunya dengan mengembangkan berbagai upaya untuk menggerakkan roda perekonomian dari berbagai sektor, sehingga Jember perlu mengembangkan struktur ekonomi yang dominan," katanya.
"Misalnya, pada sektor pertanian, industri, perdagangan, jasa akomodasi, dan kuliner hingga konstruksi. Pada 2023 perlu lebih berinovasi untuk membuat laju pertumbuhan ekonomi semakin membaik," katanya.
Sementara perekonomian Jember berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku tahun 2022 mencapai Rp88,08 triliun, dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp57,17 triliun.
Dilihat dari sisi produksi, lanjut dia, struktur PDRB Kabupaten Jember tahun 2022 didominasi oleh lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 25,99 persen. Dari sisi pengeluaran, komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga memberikan andil terbesar hingga 69,38 persen.
"Jember perlu mengembangkan struktur ekonomi yang dominan pada sektor pertanian, industri, perdagangan, jasa akomodasi, dan kuliner hingga konstruksi, sehingga perlu lebih berinovasi untuk membuat laju pertumbuhan ekonomi semakin membaik," ujarnya.
Kawasan "Tapal Kuda", pertumbuhan ekonomi Jember tahun 2022 tertinggi
Senin, 3 April 2023 22:53 WIB

Foto arsip. Nobar piala dunia di alun-alun Jember dipadati warga dan banyak UMKM yang terlibat dalam kegiatan nonton bareng tersebut. ANTARA/HO-Diskominfo Jember
Belum lagi, perlu usaha ekstra untuk bangkit pascapandemi dan yang paling utama adalah sektor perdagangan