Tulungagung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tulungagung berjanji segera merelokasi warga Desa Pagerwojo Kecamatan Pagerwojo yang rumahnya rusak terdampak tanah longsor.
Hal itu disampaikan Bupati Tulungagung Maryoto Birowo saat mengunjungi korban tanah longsor di Pustu Desa Pagerwojo, Kecamatan Pagerwojo, Rabu.
"Kami akan upayakan untuk bisa relokasi segera. Terutama untuk warga yang rumahnya rusak berat dan tidak mungkin lagi ditempati," kata Maryoto saat dialog dengan pengungsi.
Tak hanya mencarikan lahan pengganti, Pemkab Tulungagung juga akan membantu pembangunan hunian baru untuk pengungsi.
Sedang yang rumah terdampak namun masih memungkinkan ditempati, Maryoto berjanji akan membantu perbaikannya.
"Yang kena ini ada tiga, tapi yang paling parah satu. Yang satu ini karena elevasinya sangat curam, maka perlu direlokasi," katanya.
Rumah yang terdampak milik Lantoko, Kapelan dan Andi Jainudin. Rumah Kaselan dan Andi Jainudin alami kerusakan, namun masih bisa untuk ditempati. Sedang rumah milik Lantoko sudah tak bisa ditempati.
"Nanti dibantu talut untuk penguat pada tebing," katanya.
Terakhir dirinya meminta pada warga untuk menanam tanaman keras di tebing-tebing. Sebab dirinya melihat tanah yang longsor hanya ditanami dengan rumput gajah, yang tidak mampu menahan tanah.
Sementara itu Lantoko, mengaku sudah tak bisa menempati rumahnya lagi. Sebab rumah yang baru dibangun itu kini dalam kondisi hancur dan rawan roboh.
"Untuk sementara tidur di ruangan Pustu sama keluarga," tutur salah seorang korban tanah longsor, Lantoko.
Kondisi bangunan yang hancur dan kondisi lahan yang rawan terjadi longsor susulan membuat Lantoko dan keluarga tak berani lagi balik menempati rumah mereka. Karena itu ia meminta untuk direlokasi.