Surabaya (ANTARA) - Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Tundjung Iswandaru menyampaikan angkutan pengumpan atau "feeder" mengalami penurunan jumlah penumpang lebih dari 20 persen pada pekan pertama bulan Ramadhan.
Tundjung menyebut umumnya 52 unit "WiraWiri Suroboyo" secara keseluruhan mampu mengangkut antara 1.500 hingga 2.000 penumpang per hari.
Namun, saat momen Ramadhan jumlah penumpang yang menggunakan layanan moda transportasi publik anyar itu hanya sekitar 700-900 orang.
"Jumlah penumpang belum ada peningkatan (di pekan pertama Ramadhan), yang jelas penurunan," ujarnya.
Kendati demikian, Tundjung mengaku hal itu merupakan kondisi normal yang terjadi saat pekan awal saat momen Ramadhan, sebab peningkatan jumlah penumpang bakal terjadi saat memasuki sepuluh hingga tujuh hari menjelang Idul Fitri 2023.
Tren kenaikan penumpang angkutan kota bakal diawali dengan banyaknya masyarakat yang mendatangi pusat-pusat perbelanjaan di Surabaya.
Selain itu, titik awal lonjakan penumpang nantinya diperkirakan juga berasal dari banyaknya masyarakat yang melaksanakan kegiatan buka bersama.
"Biasanya H-7, H-10 ditandai mulai banyaknya orang ke mal. Jadi arusnya seperti itu. Kemudian banyak yang melaksanakan 'bukber' (buka bersama) dan pengguna 'Suroboyo Bus' maupun 'WiraWiri Suroboyo' sudah mulai banyak," katanya.