Renovasi "RTLH" di Sumenep Terealisasi 50 Persen
Senin, 8 Agustus 2011 20:32 WIB
Sumenep - Renovasi rumah tak layak huni yang dilakukan jajaran Kodim 0827 Sumenep baru terealisasi sekitar 50 persen dari sasaran sebanyak 1.007 unit.
"Hingga sekarang, realisasi program tersebut masih berlangsung. Dari 1.007 rumah tak layak huni (RTLH) yang menjadi sasaran renovasi, untuk sementara sekitar 50 persen atau 500-an rumah sudah selesai digarap," kata Komandan Kodim 0827 Sumenep Letkol Inf Totok Sulistyono, Senin.
Renovasi RTLH yang di Sumenep ditetapkan sebanyak 1.007 unit, itu merupakan program kerja sama antara Kodam V/Brawijaya dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
"Sebanyak 1.007 RTLH yang akan direnovasi oleh jajaran kami, tersebar di 18 kecamatan daratan dan satu kecamatan kepulauan terdekat, yakni Talango," ujarnya.
Ia berharap warga Sumenep, utamanya di 19 kecamatan, memberikan bantuan kepada jajarannya selama pelaksanaan program renovasi RTLH.
"Melalui kegiatan ini, pimpinan kami ingin menggugah sekaligus membangkitkan kembali semangat gotong royong dan peduli kepada sesama yang kurang beruntung," ucapnya.
Ketika ada anggota TNI yang merenovasi RTLH, diharapkan warga sekitarnya ikut memberikan dukungan, baik tenaga maupun material.
"Bantuan renovasi RLTH itu bukan dalam bentuk uang tunai, melainkan kami langsung dipasok bahan material, seperti semen dan kusen. Anggota kami bersama warga setempat yang kemudian merenovasi RTLH sasaran dengan bahan material yang sudah disediakan," paparnya.
Totok juga mengemukakan, pihaknya memperoleh data awal tentang RTLH di Sumenep dari jajaran Dinas Sosial setempat.
Selanjutnya, data tentang warga miskin yang rumahnya tak layak huni itu diverifikasi oleh jajaran Kodim 0827 Sumenep supaya tidak salah sasaran.
Secara umum, pelaksanaan program renovasi RTLH di Sumenep tidak menemui kendala yang berarti.
"Namun, di sejumlah lokasi, jajaran kami sering kesulitan memperoleh air untuk mencampur semen dan pasir. Kami terpaksa mengambil air dari sumber mata air yang agak jauh dari lokasi RTLH sasaran, ada yang sampai sekitar tujuh kilometer dari lokasi," kata Totok, mengungkapkan.