Surabaya (ANTARA) - Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya Dedik Irianto mengatakan penyebab kebakaran yang terjadi di Laboratorium Fakultas dan Perikanan Kampus C Universitas Airlangga (Unair) diduga karena korsleting atau hubungan adanya hubungan arus pendek.
"Luas bangunan lebih kurang 7x10 meter, laboratorium di lantai tiga. Penyebab diduga korsleting, yang terbakar komputer," kata Dedik di lokasi, Sabtu.
Peristiwa kebakaran itu pertama diketahui oleh para mahasiswa yang tengah melakukan kegiatan di lantai bawa gedung fakultas.
Mereka melihat adanya kepulan asap yang berasal dari lantai tiga atau tepatnya di Laboratorium Fakultas dan Perikanan Kampus C Unair.
Selanjutnya, para mahasiswa langsung melaporkan kejadian kepada petugas keamanan kampus.
Petugas keamanan pun langsung melakukan pemadaman api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR).
Guna mengantisipasi hal yang tak diinginkan, petugas kampus juga melaporkan kejadian tersebut kepada DPKP Kota Surabaya.
Dedik menyebut laporan kejadian kebakaran di kawasan Kampus C Unair itu diterima pada pukul 17.02 WIB. Tim pemadam pun diberangkatkan menuju lokasi, pada pukul 17.03 WIB.
Empat menit setelahnya, tim DPKP tiba di lokasi dan langsung melakukan pengecekan lokasi.
"Kemudian kami cek di lantai tiga sudah dipadamkan petugas (keamanan kampus). Kami tidak sampai memadamkan," ujarnya.
Kondisi lokasi kebakaran di Laboratorium Fakultas Kelautan dan Perikanan dipastikan sudah kondusif pada pukul 17.34 WIB.
"Bangunan aman. Yang terbakar hanya satu komputer dan satu AC terdampak," ucap dia.