Polres Jember Larang Ormas "Sweeping" Hiburan Malam
Senin, 1 Agustus 2011 12:17 WIB
Jember - Kapolres Jember AKBP Samudi, melarang seluruh organisasi masyarakat (ormas) melakukan razia ("sweeping") terhadap tempat hiburan malam selama Ramadhan di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
"Saya sudah berkoordinasi dengan Front Pembela Islam (FPI) Jember, agar mereka tidak melakukan 'sweeping' di sejumlah tempat hiburan malam karena kewenangan itu ada di aparat kepolisian," tuturnya di Jember, Senin.
Sejumlah ormas Islam seperti FPI dan Lajnah Pembinaan Akhlak Islamiyah (LPAI) Jember, mendatangi polres setempat untuk mendesak aparat kepolisian bertindak tegas menutup seluruh tempat hiburan malam selama bulan Ramadhan.
Menurut Samudi, kedua ormas tersebut bersedia untuk mematuhi imbauan Polres Jember dan tidak akan melakukan "sweeping" terhadap tempat-tempat hiburan malam yang tersebar di sejumlah lokasi.
"Alhamdulillah mereka bisa memahami dan menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian karena pada prinsipnya ormas Islam menginginkan semua pihak menjaga kesucian bulan Ramadhan," katanya, menjelaskan.
Polres Jember, lanjut dia, sudah mengundang sejumlah pengelola tempat hiburan malam seperti kafe, panti pijat, tempat biliar, dan pengusaha rumah makan atau restoran dalam rangka sosialisasi kebijakan dari Gubernur Jawa Timur selama Ramadhan.
"Saya minta seluruh pengelola tempat hiburan malam tidak beroperasi dulu selama Ramadhan demi menghormati umat muslim yang menjalankan ibadah puasa. Semua pengelola tempat hiburam malam setuju dan tidak keberatan atas kebijakan itu," paparnya.
Ia menegaskan polisi akan menindak tegas kepada pemilik tempat hiburan malam yang tidak mematuhi aturan yang sudah ditentukan, sehingga semua pihak diharapkan menjaga kesucian bulan Ramadhan.
Sebelumnya, Ketua Front Pembela Islam Jember, Mukmin Muhali, mendesak seluruh pengelola tempat hiburan malam di Jember tutup selama bulan Ramadhan.
"Saya mengimbau kepada pengelola tempat hiburan malam untuk menutup usahanya selama bulan Ramadhan, sehingga tidak mengganggu ibadah puasa yang dijalankan umat muslim," tuturnya.
Ia berharap Polres Jember dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bertindak tegas untuk menutup tempat hiburan malam yang tersebar di Kabupaten Jember.
"FPI Jember akan turun langsung melakukan sweeping terhadap tempat-tempat hiburan malam yang masih buka selama bulan Ramadhan, apabila aparat kepolisian tidak bisa bertindak tegas," katanya.