Tulungagung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur menargetkan penerimaan pajak bumi dan bangunan daerah itu sebesar Rp39 miliar selama kurun tahun anggaran 2023.
"Tahun lalu (2022) capaian (penerimaan) PBB Rp37,7 miliar. Kami berharap tahun ini bisa naik Rp2 miliar," kata Bupati Tulungagung Maryoto Birowo di Tulungagung, Rabu.
Target itu pula yang berulang kali disampaikan Maryoto saat sosialisasi SPPT (surat pemberitahuan pajak terhutang) PBB P2 pada pemerintah desa dan kecamatan setempat.
Menurut Maryoto, membayar pajak merupakan kewajiban dari tiap warga negara. Sebab pajak digunakan untuk melakukan pembangunan.
Selambat-lambatnya pada 21 September 2023 wajib pajak sudah harus membayar PBB.
Untuk mencapai target tersebut, Maryoto menginstruksikan kepada seluruh petugas pemungut pajak untuk gencar melakukan sosialisasi pada wajib pajak. Terutama petugas pemungut di tingkat desa dan kelurahan.
Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tulungagung, Endah Inawati mengatakan peningkatan target penerimaan tersebut dilakukan seiring bertambahnya jumlah wajib pajak.
Menurut Endah, sebagai upaya untuk mendorong partisipasi dalam pembayaran PBB-P2 pada tahun ini pihaknya akan menyelenggarakan gebyar undian dengan memberikan hadiah kepada masyarakat Wajib Pajak yang telah melunasi PBB-P2 Tahun 2023.
Selain itu, tutur Endah, pihaknya juga terus meningkatkan inovasi dengan memperluas kanal pembayaran PBB-P2 secara online sebagai bentuk implementasi program Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD).