Surabaya (ANTARA) - Pelukis asal Kota Surabaya Esti S Ardian memamerkan lukisan wajah Ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) Jawa Timur Arumi Bachsin berjudul "Cah Ayu", dalam pameran tunggal bertajuk "Retropeksi dalam Harmoni", di Gedung Merah Putih, Balai Pemuda, Rabu.
"Bu Arumi cantik sekali, pernah ketemu waktu halal bihalal sebelum pandemi. Cantik sekali orangnya," kata Esti.
Lukisan "Cah Ayu" digambarnya usai melihat foto Arumi Bachsin di internet. Karyanya itu juga ditujukan sebagai hadiah untuk istri Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak.
Keinginan terbesarnya menyerahkan lukisan tersebut kepada Arumi Bachsin, jika ada kesempatan. Sebab dia memahami bahwa Ketua Dekranasda juga punya kesibukan, sehingga sulit mengatur waktu.
Sudah beberapa kali hal itu muncul dari hatinya, namun belum ada waktu dan kesempatan.
"Semestinya lukisan ini untuk hadiah ke Bu Arumi. Beliau sekarang juga Ketua Dekranasda, mungkin kesulitan mengatur waktu dan kalau seandainya Bu Arumi datang saya serahkan," ucap dia.
Lukisan wajah Arumi Bachsin menampilkan sisi otentik, rambut panjang Arumi yang berwarna hitam digambarkan dalam posisi terkuncir. Antingnya menggantung pada bagian telinga, berwarna putih sama seperti pakaian yang dikenakan sosok dalam karyanya.
"Cah Ayu" dilukisnya pada tahun 2019. Di kanvas berukuran berukuran 60 centimeter x 70 centimeter. Proses penggarapan memakan waktu sekitar dua minggu.
"Dua minggu sudah termasuk proses penyempurnaan warnanya yang dari krayon cucu saya," katanya.
Sementara itu, pameran tunggal "Retrospeksi dalam Harmoni dibuka oleh kurator profesional yang juga dosen di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta Dr. Mikke Susanto, MA, Selasa (21/2/2023).
Mikke Susanto merupakan murid Esti S Ardian saat duduk di bangku salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jember.
"Dia (Mikke Susanto) datang dari Yogyakarta, datang pagi dan pulang malamnya. Dosen ISI, dia juga kurator internasional," katanya.
Pameran lukisan tunggal Esti S Ardian digelar selama sepekan, hingga tanggal 28 Februari 2023. Total ada sekitar 24 lukisan yang dipajang pada dinding Galeri Merah Putih.