Surabaya (ANTARA) - Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) mencatatkan pertumbuhan pelanggan di regional Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara (EJBN) sebesar 39 persen pada akhir Desember 2022, yang didorong dengan pertumbuhan BTS 4G sebesar 73 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Ini berpengaruh pada peningkatan pengguna layanan 4G IOH di Regional EJBN sebesar 33 persen, dan kami optimistis dapat menyediakan akses teknologi, komunikasi, dan informasi terbaik bagi masyarakat Indonesia. Dipandu oleh tujuan yang lebih besar, kami akan terus menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia dengan mempercepat transformasi digital Indonesia," kata President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha, dalam siaran persnya, di Surabaya, Selasa,
Secara nasional, pelanggan seluler perusahaan juga meningkat menjadi 102,2 juta dengan pertumbuhan lalu lintas data sebesar 91,8 persen di tahun 2022, yang berkontribusi pada kenaikan pendapatan data sebesar 61,3 persen dibanding tahun sebelumnya.
Total, kata dia, IOH memperoleh kenaikan pendapatan dari Rp31.388,3 miliar menjadi Rp46.752,3 miliar, dengan penghasilan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) tercatat Rp19.468,7 miliar atau naik sebesar 40,2 persen, dengan margin sebesar 41,6 persen pada 2022.
Vikram mengaku senang dapat mengumumkan pencapaian keuangan dan operasional di tahun pertama IOH yang telah resmi beroperasi di Indonesia. "Seluruh indikator menunjukkan hasil yang positif, kami dapat menunjukkan nilai sinergi kepada seluruh pelanggan dan pemangku kepentingan kami, dan semua ini hanya dapat terwujud berkat dukungan dan kepercayaan mereka," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya berkomitmen untuk terus menghadirkan pengalaman yang mengesankan kepada seluruh pelanggan setia dan meningkatkan produktivitas masyarakat. "Selain itu juga berkontribusi pada pertumbuhan industri telekomunikasi dan ekonomi digital Indonesia di masa depan," ucapnya.
Sementara itu, cakupan jaringan perusahaan juga meningkat seiring dengan peningkatan jumlah BTS 4G yang mencapai 137 ribu, sehingga mampu menangani peningkatan trafik yang tinggi.
"Integrasi jaringan perusahaan sesuai target, bahkan di seluruh wilayah Jabodetabek telah selesai lebih cepat sehingga dapat memberikan pengalaman digital yang lebih baik bagi pelanggan," ujarnya.
