KRI Bima Suci bertolak dari Teluk Bayur menuju Penang

Padang (ANTARA) - Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Bima Suci bertolak dari Pelabuhan Teluk Bayur, Kota Padang, Sumatera Barat, menuju Penang, Malaysia, usai bersandar selama empat hari untuk berpartisipasi dalam agenda ASEAN Plus Cadet Sail (APCS) 2025 sekaligus memeriahkan HUT Ke-356 Kota Padang.

"Hari ini kapal sudah meninggalkan wilayah Pelabuhan Padang. Ini kegiatan APCS yang merupakan agenda tahunan dari Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL)," kata Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut II Padang Kolonel Laut (P) Mulyadi di Padang, Selasa.

Mulyadi mengatakan kegiatan APCS tahun ini melibatkan negara-negara ASEAN, Asia, bahkan dunia. Setidaknya terdapat 37 kadet dan delegasi dari total 22 negara di atas KRI Bima Suci tersebut.

Selain itu, juga terdapat 97 taruna Akademi Angkatan Laut yang melakukan program pendidikan dalam rangka muhibah atau kunjungan persahabatan luar negeri.

Secara umum, ia menjelaskan kegiatan APCS dilaksanakan selama 60 hari dan salah satu destinasi pertama di dalam negeri atau Indonesia yang dikunjungi adalah Kota Padang.

"Alhamdulillah, empat hari KRI Bima Suci di sini benar-benar memberikan rasa atau taste of Padang, baik itu bagi yang datang dari KRI Bima Suci maupun masyarakat, termasuk wisatawan asing yang cukup antusias untuk mengunjungi kapal," katanya.

Apalagi, kedatangan KRI Bima Suci bersamaan dengan HUT ke-365 Kota Padang sehingga beberapa kegiatan dapat dikolaborasikan secara bersamaan dengan program APCS itu sendiri.

"Jadi, terlihat suasana beberapa waktu terakhir di Kota Padang betul-betul memberikan gambaran taste of Padang itu sendiri kepada dunia," ujarnya.

Di samping itu, kegiatan APCS yang juga beriringan dengan praktik pelayaran Kartika Jala Krida (KJK) 2025 Taruna AAL Angkatan Ke-72 itu sejatinya memberikan gambaran bahwa salah satu tugas TNI AL dalam rangka diplomasi telah berjalan dengan baik.

Kemudian, ke depannya diharapkan segala sesuatu yang telah dirasakan oleh kru, taruna dan delegasi dari berbagai negara selama berada di Kota Padang mampu menjadi cerita tersendiri yang dapat dibawa ke negara mereka masing-masing.

"Diharapkan pula mungkin tahun depan saat HUT Kota Padang, KRI Bima Suci dapat bersandar lagi di Pelabuhan Teluk Bayur," ujarnya.