PPN Prigi Kembangkan Program Minapolitan Bidang Perikanan
Senin, 25 Juli 2011 20:32 WIB
Trenggalek - Syahbandar Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, mengembangkan program minapolitan bidang perikanan tangkap dan budidaya di sepanjang kawasan pesisir setempat.
"Program Minapolitan merupakan upaya percepatan pengembangan wilayah berbasis perikanan. Kebetulan, program bersama itu dititipkan di PPN Prigi," kata Kepala PPN Prigi, Dwi Yuliono Rochayadi, di Trenggalek, Senin.
Ia mengemukakan hal itu dalam sosialisasi program Minapolitian kepada puluhan "stakeholder" (pemangku kepentingan) di bidang perikanan, kepala desa, camat, serta pelaku usaha bidang perikanan yang dibuka oleh Bupati Trenggalek, Mulyadi Wr.
Menurut Bupati Mulyadi, apa yang dilakukan PPN Prigi dalam upaya mengembangkan program minapolitan "inheren" dengan rencana tata ruang wilayah (RTRW) Kabupaten Trenggalek.
"Dalam konsep RTRW yang sempat saya presentasikan ke Kementrian Pekerjaan Umum beberapa waktu lalu, program minapolitan telah terakomodasi di dalamnya," katanya.
Dua program minapolitan yang telah dimulai antara lain pengembangan perikanan tangkap di wilayah pesisir kecamatan Watulimo, Munjungan, Panggul, maupun perikanan budidaya di Kecamatan Bendungan.
"Tentu kami sangat berharap program-program minapolitan dari (pemerintah) pusat ini dapat diselaraskan dengan program pariwisata di daerah," katanya.
Dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia yang tanggap dengan kondisi sekitarnya, Bupati menginstruksikan kepada kepala dinas pendidikan untuk memberikan materi pelajaran tambahan kepada siswa SMA sesuai dengan potensi yang ada di wilayahnya.
Materi pelajaran tambahan itu, misalnya, untuk SMA yang berada di wilayah pesisir ditambahkan materi pelajaran perikanan, sedangkan yang berada di wilayah pegunungan diberikan materi tambahan terkait dengan pertanian dan perkebunan.
"Dalam pelaksanaanya bisa berkoordinasi dengan dinas kelautan dan perikanan untuk pelajaran perikanan, sedangkan untuk pertanian dan perkebunan dapat berkoodinasi dengan Dispertahutbun," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyoroti tentang hasil penangkapan ikan yang akhir-akhir ini cenderung melimpah, namun harganya justru turun drastis.
Ia berharap PPN Prigi membentuk lembaga khusus yang membidangi dan memfasilitasi nelayan dalam penjualan ikan dan memperjuangkan sarana-prasarana perikanan untuk para nelayan.
"Kalau di bidang kehutanan, semisal LMDH, kalau di sektor pesisir istilahnya apa, terserah yang penting memberi manfaat bagi nelayan maupun masyarakat pesisir lainnya," ujarnya.
Acara sosialisasi ini dilanjutkan dengan pemberian materi rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) oleh pihak Bappeda Trenggalek, Kepala PPN Prigi, dan direktur PUPI Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Kementrian Kelautan dan Perikanan, Bambang Sutejo.