Surabaya (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir dinilai sebagai sosok calon wakil presiden (cawapres) yang tepat untuk bisa menguatkan hubungan antar partai politik (parpol) dan diterima dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Direktur Lembaga Riset dan Konsultasi, Political Literacy Desk (Polldesk) Faisal Riza dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Minggu, mengatakan, figur seperti Erick Thohir mampu menjadi jalan tengah bagi KIB.
"Erick Thohir lebih diterima oleh koalisi yang diisi Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Golkar," kata dia.
Kondisi demikian, dia menambahkan, bukannya tanpa ada alasan. Dia melihat latar belakang Erick Thohir yang tidak terikat dengan parpol manapun alias non parpol menjadi faktor penting dalam menjaga stabilitas komunikasi koalisi.
"Iya saya melihat begitu (jadi jalan tengah) dalam posisi sebagai figur non-parpol," ujar Faisal.
Selain itu, dia menyebut, bahwa Erick Thohir tidak hanya mampu menciptakan jalinan komunikasi positif antar parpol. Akan tetapi kehadirannya juga dapat mengisi kekosongan ceruk suara yang tidak dimiliki parpol dalam KIB.
"Kemudian faktor lain, pilihan terhadap termasuk cawapres tidak hanya menunjukkan kuat dalam mengatrol suara. Tapi bagaimana figur itu bisa mengkonsolidasikan kelompok," kata Faisal.
Lebih dari itu, dia melihat, keberadaan Erick Thohir yang juga aktif dalam berbagai sektor masyarakat tentu juga menunjukkan adanya pengaruh kuat. Terutama untuk menggaet suara dari segmentasi kelompok-kelompok tertentu.
"Soal konsolidasi, Portofolio Pak Erick Thohir lebih nampak. Kemampuan mengkonsolidasikan bisnis di HIPMI, di BUMN," kata Faisal.
Kuatkan koalisi, Erick Thohir sosok cawapres potensial diterima di KIB
Minggu, 22 Januari 2023 21:11 WIB
pilihan terhadap termasuk cawapres tidak hanya menunjukkan kuat dalam mengatrol suara