Pamekasan - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, memantau secara intensif harga kebutuhan bahan pokok (sembako) di wilayah itu menjelang bulan suci Ramadhan. Kepala Disperindag Pamekasan, Bambang Edy Suprapto, Kamis, menjelaskan, pemantauan harga kebutuhan bahan pokok menjelang bulan suci Ramadhan ini dilakukan bersama sejumlah instansi lain di lingkungan pemkab, seperti Kantor Ketahanan Pangan (KKP) dan Bagian Perekonomian pemkab. "Hari ini, pemantauan harga dan peninjauan persediaan kebutuhan bahan pokok kami lakukan bersama komisi B DPRD Pamekasan," katanya menjelaskan. Pada umumnya, tambah Bambang, harga kebutuhan bahan pohon menjelang bulan Ramadhan ini masih normal, hanya harga beras, telor, dan jagung yang naik. Menjelang bulan Ramadhan ini harga beras naik dari sebelumnya Rp7.750,00 kini menjadi Rp8.000,00 per kilogram untuk kualitas super. Bahkan di pasar wilayah utara Pamekasan, yakni di pasar Waru seharga Rp9.000,00 per kilogram. Beras kualitas naik dari sebelumnya Rp7.400.000,00 per kilogram menjadi Rp7.500,00 per kilogram. Kualitas II tetap, yakni Rp6.750,00 per kilogram dan kualitas III juga tetap, yakni Rp6.500,00 per kilogram. Kenaikan harga jagung sangat signifikan, yakni dari Rp3.700,00 per kilogram, menjelang Ramadhan ini naik menjadi Rp5.750,00 per kilogram untuk jagung jenis pipilan besar, dan untuk jagung pipilan kecil seharga Rp5.000,00 per kilogram dari sebelumnya hanya Rp3.500,00 per kilogram. "Harga telur hasil pantauan kami hari ini bersama komisi B DPRD Pamekasan naik Rp250," kata Bambang Edy Suprapto. Sebelumnya, kata Bambang, harga telor ayam broiler di pasar Pamekasan hanya Rp14.750,00 per kilogram, namun saat ini meningkat menjadi Rp15.000,00 per kilogram. Sementara untuk harga ayam kampung tetap yakni Rp1.500,00 per kilogram, dan demikian juga dengan harga telur itik, yakni Rp1.300,00 per kilogram. Bambang menjelaskan, kenaikan harga kebutuhan bahan pokok di sejumlah pasar tradisional khususnya beras tergolong stabil karena masih dibawah 15 persen. "Jika nanti kenaikan melebihi batas maksimal 15 persen, maka kami akan melakukan operasi pasar beras murah untuk menstabilkan harga," katanya menjelaskan. Ada tiga lokasi yang dilakukan Disperindag Pamekasan khusus memantau harga kebutuhan bahan pokok. Yakni di wilayah selatan, tengah dan wilayah utara Pamekasan. Menurut Sekretaris Disperindag Pamekasan Imam Rifadi, pemantauan harga kebutuhan bahan pokok di wilayah selatan meliputi, Pasar Kolpajung, Pasar 17 Agustus, serta sejumlah toko penjual sembako di wilayah itu. Sementara untuk wilayah tengah, pemantauan harga dilakukan di Pasar Pakong, Kecamatan Pakong dan di wilayah utara, di Pasar Tradisional Waru, Kecamatan Waru, Pamekasan.
Disperindag Pantau Harga Sembako Jelang Ramadhan
Kamis, 21 Juli 2011 16:45 WIB