Surabaya (ANTARA) - Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menyatakan dana kelurahan di Kota Pahlawan, Jawa Timur, pada Tahun 2023 berbasis usulan warga yakni melalui musyawarah pembangunan kelurahan (Musbangkel).
"Di tahun 2022 kami masih mendapatkan informasi antara usulan dan realisasi berbeda. Hal tersebut menjadi introspeksi bagi kami semua supaya tujuan pembangunan dapat tercapai dengan baik," kata Cak Ji panggilan Armuji dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Kamis.
Menurut dia, Kekuatan APBD Surabaya 2023 yang mencapai Rp11,2 triliun itu sebagian akan dialokasikan untuk dana kelurahan senilai Rp504 Miliar. Sedangkan Kota Surabaya terdiri dari 31 Kecamatan, 154 Kelurahan, 1.360 Rukun Warga (RW) dan 9.107 Rukun Tetangga (RT).
Mantan Ketua DPRD Surabaya ini mengatakan, usulan dan karakteristik warga masyarakat di setiap wilayah berbeda sehingga proses entri usulan, perencanaan, realisasi hingga pengawasan harus dilakukan dengan cermat dan hati-hati.
Adapun yang bisa diusulkan melalui dana kelurahan di antaranya adalah pembangunan infrastruktur kampung dengan lebar di bawah 3 meter, sarana prasarana seperti meja ping pong, kursi lipat, gerobak sampah, bak sampah karet hingga CCTV untuk kampung.
"Memang aparatur di tingkat kelurahan harus telaten untuk melayani warga. Saya yakin kalau realisasi linier dengan usulan maka akan membawa manfaat yang besar pada warga," kata Cak Ji.
Selain itu, Cak Ji juga mengajak agar masyarakat dapat menyerap dana kelurahan untuk pos kegiatan pemberdayaan guna meningkatkan taraf kesejahteraan hidup warga di antaranya pelatihan kraft, membuat kue dan laundry.
"Kami berharap APBD ini bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat secara maksimal," ujar dia.
Cak Ji: Dana kelurahan di Surabaya 2023 berbasis usulan warga
Kamis, 29 Desember 2022 7:46 WIB
Di tahun 2022 kami masih mendapatkan informasi antara usulan dan realisasi berbeda