Yogyakarta (ANTARA) - Kepala Kepolisian Resor Kota Yogyakarta, Komisaris Besar Polisi Idham Mahdi, mengatakan, tidak akan ada penutupan jalan atau penyekatan akses menuju kawasan pusat kota Yogyakarta saat malam Tahun Baru 2023.
"Kegiatan masyarakat berjalan sebagaimana mestinya dan tidak ada penutupan jalan," ujar dia, di Yogyakarta, Selasa.
Menurut dia, penutupan akses menuju pusat kota Yogyakarta tidak diperlukan karena saat momen pergantian tahun berbagai acara untuk menarik wisatawan di sepanjang sumbu filosofis itu ditiadakan.
Sumbu filosofis dimaksud meliputi Tugu, Malioboro, hingga titik nol kilometer Yogyakarta, dan Keraton Yogyakarta.
"Tidak ada gelaran khusus di sepanjang sumbu filosifis," ujar dia.
Meski demikian, menurut dia, kebijakan terkait rekayasa lalu-lintas tetap menyesuaikan dengan perkembangan situasi menjelang momen tutup tahun itu.
Sementara itu, Kepala Satuan Pamong Praja DIY, Noviar Rahmad, mengatakan, tidak akan membatasi masyarakat berkumpul di titik nol kilometer Yogyakarta untuk merayakan pergantian tahun mengingat kasus penularan Covid-19 terus melandai.
"Kalau kondisi sekarang tidak mungkin kami melarang-larang, apalagi kasus penularan sudah melandai," ujar dia.
Ia yakin masyarakat yang mendatangi Malioboro hingga titik nol km tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya karena berbagai agenda pertunjukan di kawasan itu nantinya ditiadakan.
"Kami tidak akan membatasi. Kegiatan pertunjukan di Malioboro kan ditiadakan sehingga mengurangi arus menuju kawasan itu," ujar dia.
Wakil Kepala Polda DIY, Brigadir Jenderal Polisi R Slamet Santoso, sebelumnya mengatakan, telah disiapkan enam jalur alternatif untuk mengurai kepadatan arus menuju pusat kota Yogyakarta.
Enam jalur alternatif tersebar dari arah Tempel, dari arah Kulon Progo, dan dari arah Prambanan, Sleman.