Surabaya (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Surabaya menyebut zakat dari aparatur sipil negara (ASN) di lingkup pemerintah kota setempat yang saat ini dikelola Baznas, salah satunya digunakan untuk pemberdayaan UMKM.
Wakil Ketua III Bidang Pengelolaan Perencanaan, Keuangan, dan Pelaporan Baznas Surabaya Abdul Halim di Surabaya, Selasa, mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada seluruh ASN Pemkot Surabaya yang sudah mempercayakan semua zakatnya kepada BAZNAS.
"Mudah-mudahan zakat yang dipercayakan kepada Baznas memberikan berkah, memberikan suatu manfaat kepada Kota Surabaya," kata Abdul Halim.
Selain itu, pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang sudah menginisiasi berdirinya kembali Baznas Surabaya. Sebab, kata dia, selama 8 tahun sebelumnya, Baznas Surabaya vakum dan tidak ada kegiatan.
Baca juga: Pemkot Surabaya dan Baznas tebus ijazah 1.040 pelajar
Menurut dia, salah satu bentuk pemberdayaan usaha mikro kecil menengah (UMKM) adalah penyaluran bantuan modal usaha berupa 9 mesin jahit dan 4 mesin obras kepada kelompok UMKM Jahit "Benang Emas" di Jalan Tambak Wedi II, Kelurahan Tambak Wedi, Kecamatan Kenjeran, Surabaya pada Senin (26/12).
Selain untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat, zakat ASN pemkot yang dihimpun juga disalurkan untuk beasiswa bagi pelajar dari keluarga tidak mampu. Hingga saat ini, Baznas Surabaya telah menyalurkan beasiswa sekolah kepada sekitar 5.000 orang.
"Alhamdulillah, pada saat ini zakat daripada ASN telah tersalurkan untuk beasiswa sekolah sekitar 5.000 orang," ujar dia.
Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya Rini Indriyani mengatakan, pendampingan yang dilakukan pemerintah kota terhadap keberadaan koperasi UMKM cukup penting.
Dia pun berharap Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya dapat lebih intens menggencarkan pendampingan itu. "Tugas pemerintah mendampingi agar (koperasi UMKM) lebih baik lagi," tuturnya.
Meski demikian, Bunda Rini juga berpesan kepada anggota UMKM Jahit Benang Emas yang merupakan para ibu ini agar tidak melupakan kodratnya sebagai perempuan. Bagi dia, walaupun perempuan mampu mandiri secara ekonomi, namun dia tetaplah seorang ibu bagi anak dan istri bagi suaminya.
Melalui bantuan yang dihimpun dari zakat ASN, Bunda Rini juga berharap kepada kelompok UMKM Jahit Benang Emas agar dapat menggunakannya dengan amanah.
"Semoga bermanfaat, semoga semakin barokah dan bertambah orderannya," kata dia.(*)