Ankara (ANTARA) - Turki pada Rabu menyuarakan keprihatinan mereka atas keputusan Taliban yang melarang perempuan di Afghanistan berkuliah.
"Kami sedih serta prihatin dengan larangan pendidikan bagi mahasiswi oleh (kementerian) pendidikan di Afghanistan," kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Turki.
Pihak Kemenlu Turki menegaskan bahwa pendidikan merupakan salah satu hak asasi fundamental yang harusnya dimanfaatkan oleh semua orang tanpa diskriminasi atas dasar kesetaraan dan tidak ada seorang pun yang boleh merampas hak tersebut.
Kemenlu Turki meminta otoritas Afghanistan agar meninjau kembali keputusan tersebut dan mengambil sejumlah langkah yang diperlukan terkait hal itu.
Kementerian Pendidikan Tinggi Taliban mengumumkan larangan pendidikan universitas bagi kaum perempuan yang segera berlaku pada Selasa dan sampai pemberitahuan lebih lanjut, yang semakin menjauhkan kaum perempuan dari kehidupan publik.
Sumber: Anadolu
Turki 'prihatin' perempuan Afghanistan dilarang berkuliah
Rabu, 21 Desember 2022 21:55 WIB
![Turki 'prihatin' perempuan Afghanistan dilarang berkuliah](https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2022/03/28/taliban.jpg)
Arsip - Hadia (10) (tengah) seorang siswi kelas 4 sekolah dasar berjalan pulang dari sekolahnya di Kabul, Afghanistan, 20 Oktober 2021. Gerakan Islam garis keras Taliban, yang merebut kekuasaan awal tahun ini setelah menggulingkan pemerintah yang didukung Barat, mengizinkan anak perempuan tingkat sekolah dasar kembali ke kelas, tetapi tidak membiarkan anak perempuan lainnya menghadiri sekolah menengah dan universitas. (ANTARA FOTO/REUTERS/Zohra Bensemra/wsj)