Madura Raya (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Kesehatan Madura mengevaluasi kelengkapan sarana kesehatan di sejumlah fasilitas kesehatan mitra institusi itu dalam penyelenggaraan program jaminan kesehatan nasional (JKN).
"Ini penting kami lakukan untuk meningkatkan kualitas layanan, terutama bagi kabupaten yang telah menerapkan sistem layanan kesehatan semesta," kata Kepala BPJS Kesehatan Madura Mubaqib di Pamekasan, Rabu.
Ia menjelaskan, kelengkapan sarana dan prasarana kesehatan merupakan prasyarat utama untuk menjadi mitra BPJS Kesehatan dalam pelaksanaan program JKN.
Karena itu, sambung Munaqib, semua fasilitas kesehatan tingkat primer (FKTP) yang mengajukan permohonan sebagai mitra BPJS Kesehatan harus memenuhi standar minimal yang telah ditentukan.
"Dari peninjauan ini kami melakukan penilaian untuk menyetujui atau menolak fasilitas kesehatan untuk menjadi mitra BPJS Kesehatan,” katanya.
Salah satu FKTP yang kini mengajukan sebagai mitra BPJS Kesehatan adalah Laboratorium Fortuna di Kabupaten Sampang, Pulau Madura.
Ia menuturkan, laboratorium klinik kesehatan yang beralamat di Jalan Syamsul Arifin Nomor 71, Kelurahan Polagan, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang itu, mengajukan sebagai mitra BPJS Kesehatan atas dorongan Dinas Kesehatan dan Pemkab Sampang.
Pemkab menginginkan semua fasilitas kesehatan yang ada di kabupaten berpenduduk 800 ribu lebih itu mendukung program layanan kesehatan semesta yang dicanangkan pemkab setempat.
Munaqib mengungkapkan apabila nantinya terjalin kerja sama dengan Laboratorium Fortuna, akan membantu mengoptimalkan layanan pemeriksaan yang dijamin oleh BPJS Kesehatan yaitu Program Rujuk Balik (PRB) bagi peserta penyandang penyakit kronis yang terdaftar sebagai Peserta Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis).
“Apabila Laboratorium Fortuna direkomendasikan menjadi mitra BPJS Kesehatan, maka hal ini dapat mendukung pelayanan peserta PRB khususnya untuk penyakit kronis yang memerlukan pemeriksaan rutin seperti Diabetes Militus dan Hipertensi,” kata Munaqib.
Tak hanya pelayanan PRB dan Prolanis, laboratorium yang memenuhi syarat kelengkapan sarana dan prasarana nantinya juga dapat melengkapi kebutuhan pelayanan preventif dan pelayanan penapisan atau skrining kesehatan.
Sementara itu, General Manager Laboratorium Fortuna, Asriyadi berharap dengan dilakukannya kerja sama ini Laboratorium Fortuna dapat berkontribusi dalam mengelola kesehatan masyarakat untuk mendukung Program JKN.
“Besar harapan kami untuk bisa berkontribusi dalam program JKN khususnya dalam memberikan pelayanan pemeriksaan penunjang laboratorium kepada peserta Prolanis di wilayah Kabupaten Sampang. Sebagai bentuk komitmen, kami akan senantiasa memastikan Program JKN berjalan dengan baik dan optimal,” kata Asriyadi.
Selanjutnya Asriyadi menjelaskan berbagai layanan Laboratorium Fortuna yang dapat diberikan untuk peserta JKN.
“Kami pastikan dapat memberikan pelayanan yang lengkap untuk peserta JKN meliputi pemeriksaan gula darah puasa (GDP), gula darah post prandial (GDPP), pemeriksaan HbA1c, dan pemeriksaan kimia darah (microalbuminuria, ureum, kreatinin, kolestrol total, kolesterol LDL, kolesterol HDL dan trigliserida), pemeriksaan IVA dan pemeriksaan Papsmear,” katanya, menjelaskan.
Berdasarkan data BPJS Kesehatan Madura Cabang Pamekasan, Kabupaten Sampang merupakan satu dari tiga kabupaten di Pulau Madura yang telah menerapkan sistem layanan kesehatan semesta.
Dua kabupaten lain yang juga telah menerapkan sistem layanan ini Kabupaten Bangkalan, dan Kabupaten Sumenep.