Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menggelar operasi pasar murah dengan sejumlah komoditas pangan yang disebar di 15 titik kelurahan dan dilakukan bergiliran setiap kelurahan.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri Tanto Wijohari mengatakan kegiatan operasi pasar murah (OPM) ini sengaja digelar sebagai upaya mengendalikan inflasi Kota Kediri agar tidak mengalami kenaikan.
"Kami melakukan OPM untuk beberapa komoditas yang merupakan bahan pokok utama seperti beras premium, telur ayam, gula pasir dan minyak goreng. Kegiatan ini untuk menjaga keterjangkauan harga untuk masyarakat Kota Kediri sehingga inflasi bisa dikendalikan," katanya di Kediri, Senin.
Selama operasi pasar murah itu, ada empat komoditas bahan pangan yang dijual dengan harga terjangkau, yakni beras premium dijual seharga Rp52.000 per 5 kilogram, minyak goreng dijual seharga Rp12.000 per liter, telur ayam Rp24.500 per kilogram dan gula pasir Rp10.500 per kilogram.
Harga ini jauh di bawah harga pasar. Untuk saat ini, harga beras premium di pasar adalah Rp60.000 per 5 kilogram, minyak goreng Rp14.000 per liter, gula pasir Rp13.000 per kilogram dan telur ayam Rp30.000 per kilogram.
Operasi pasar murah tersebut berlangsung hingga Senin (19/12) hingga Jumat (23/12). Sesuai dengan jadwal, OPM akan dilaksanakan di 15 titik kelurahan secara bergilir. Titik pertama OPM diadakan di Kelurahan Bangsal, Banjaran dan Bandar Kidul, Kota Kediri.
Sedangkan, untuk Selasa (20/12), OPM akan dilaksanakan di Kelurahan Burengan, Kampungdalem dan Banjarmlati. Selanjutnya hari Rabu (21/12) diselenggarakan di Kelurahan Jamsaren, Ngadirejo, Dermo. Kamis (22/12) ada di Kelurahan Pesantren, Setonopande, Lirboyo. Dan untuk hari Jumat (23/12) dilaksanakan di Kelurahan Tosaren, Pocanan dan Sukorame.
"Ke-15 kelurahan tersebut dilakukan operasi pasar murah dan memang sudah kami diskusikan dengan camat masing-masing atas dasar kelurahan yang belum dilaksanakan OPM dengan empat bahan pokok," kata dia.
Ia juga menambahkan, stok yang dijual juga cukup banyak. Untuk beras premium disediakan stok sebanyak 170 bungkus dengan berat masing-masing bungkus 5 kilogram, gula pasir 420 kilogram, minyak goreng 336 liter dan telur ayam 180 kilogram.
Sedangkan untuk sistem pembelian juga tetap dibatasi. Setiap orang hanya bisa membeli beras premium sebanyak 2 bungkus, gula pasir 2 kilogram, minyak goreng 2 liter dan telur ayam 2 kilogram. Selain itu, masyarakat harus menunjukkan KTP berdomisili Kota Kediri.
"Untuk pembelian memang kami batasi, agar nanti bisa merata dan bisa dijangkau masyarakat banyak. Sasaran OPM memang untuk masyarakat Kota Kediri, jadi kami screening dengan menunjukkan KTP supaya apa yang menjadi tujuan kita bisa terlaksana," kata dia.
Ia juga bersyukur operasi pasar murah ini peminatnya banyak. Masyarakat juga tertib bergantian membeli barang yang dijual dalam operasi pasar itu.
"Alhamdulillah untuk pelaksanaan OPM di hari pertama ini berjalan lancar. Masyarakat membeli bahan pokok dan antriannya juga lancar, teratur dan tidak sampai berjubel," kata dia.
Ia juga meminta, menjelang Natal dan Tahun Baru 2022 masyarakat tidak perlu panik sebab kebutuhan pokok tercukupi dengan baik.
"Masyarakat harus bijak berbelanja. Menjelang Natal dan tahun baru pasti ada kenaikan harga. Dengan adanya OPM ini, pembelian dibatasi agar tidak ada oknum yang sengaja menimbun bahan pokok penting dan masyarakat Kota Kediri bisa merasakan manfaat dari OPM ini," kata Tanto. (*)
Kendalikan inflasi, Pemkot Kediri gelar operasi pasar murah di 15 titik
Senin, 19 Desember 2022 22:00 WIB