Wapres Resmikan Festival Internasional Pemuda
Senin, 11 Juli 2011 9:31 WIB
Mataram (ANTARA) - Wakil Presiden Boediono meresmikan Festival International Pemuda dan Olahraga Bahari (FIPOB) VI 2011 di Pantai Mamdalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Senin.
Wapres bersama Ibu Herawati disambut Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng dan Gubernur NTB Zainul Majdi saat tiba di tempat acara.
Wapres yang menginap di daerah Pantai Senggigi membutuhkan perjalanan sekitar satu setengah jam untuk mencapai Pantai Mandalika.
Gendang Baleg dan tarian selamat datang tari asih trasne menjadi atraksi penyambutan Wapres.
"FIPOB ke VI merupakan kegiatan multi even, tidak sekedar menginpirasi dan menumbuhkan kecintaan bahari namun juga memberikan ruang pemuda untuk berkreasi dan prestasi, memperkuat akses kemitraan dengan pemuda mancanegara," kata Wapres saat membuka FIPOB ke VI.
Wapres juga mengatakan, FIPOB sebagai bagian promosi pariwisata daerah ke international.
Wapres membuka acara tersebut ditandai dengan menaikan layang-layang berlogo FIPOB ke VI di udara Pantai Mandalika.
Sementara siswa-siswi sekolah dasar hingga sekolah menengah atas tampak memberikan sambutan kepada rombongan Wapres saat melintas di depan sekolah mereka masing-masing.
Siswa-siswi Sekolah Dasar dengan seragam merah putih melambai-lambaikan bendera merah putih kecil saat rombongan melintas.
Gubernur NTB Zainul Madjid, mengatakan pada FIPOB ke VI digelar selama sepekan, 11-17 Juli 2011. Setidaknya terdapat 1.500 peserta dari 33 provinsi dan 16 negara.
FIPOB ke VI di NTB diselenggarakan di empat lokasi meliputi Pantai Mandalika, Pantai Lakey, Pantai Senggigi dan Mataram.
Menurut Gubernur FIPOB selain sebagai sarana meningkatkan silaturahmi antarpemuda, ajang kreasi dan prestasi juga dapat mendorong penyebaran informasi mendukung pariwisata NTB.
NTB menurut dia, menargetkan kunjungan satu juta wisatawan tahun ini.
Sementara Menteri Pemuda dan Olahraga Andi A Mallarangeng mengatakan, FIPOB merupakan bagian dari pengembangan pariwisata bahari.
Menurut dia, saat ini potensi sekitar 81 ribu kilometer panjang garis pantai sebagian belum dimanfaatkan.
"Dengan FIPOB kita ingin mendorong potensi-potensi kebaharian di seluruh negeri," katanya.