Surabaya (ANTARA) - Lembaga Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI) memaparkan hasil survei tingkat elektabilitas calon yang berpotensi Pilgub Jatim 2024 yang hasilnya petahana Khofifah Indar Parawansa di posisi teratas.
"Saat ini, elektabilitas Khofifah masih dominan, belum ada calon atau nama lain yang mendekati elektabilitas Khofifah," kata Direktur ARCI, Baihaki Sirajt kepada wartawan di Surabaya, Rabu.
Dari survei tersebut yang menarik adalah elektabilitas mantan Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono yang terus merangkak naik.
Mantan Bupati Tulungagung dua periode ini mengalami kenaikan dibandingkan survei sebelumnya.
Dari angka 2,25 persen pada survei awal Juli 2022, meningkat menjadi 4,30 persen pada September 2022, kini naik lagi menjadi 5,1 persen di November 2022. Elektabilitas Heru ini ternyata mengungguli elektabilitas lima ketua partai tingkat Jatim dan empat kepala daerah.
Mereka adalah Ketua PKB Abdul Halim, Ketua Golkar Sarmuji, Ketua PDIP Kusnadi, Ketua PKS Irwan Setiawan dan Ketua PPP Mundjidah Wahab.
Sedangkan, empat kepala daerah yang kalah elektabilitas dengan Heru Tjahjono adalah Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf, Bupati Sumenep Achmad Fauzi, Bupati Lumajang Thoriqul Haq, dan Bupati Jombang Mundjidah Wahab.
"Heru dianggap berhasil oleh masyarakat terkait mudahnya pelayanan birokrasi di eranya dan sosoknya yang dianggap peduli ke rakyat bawah. Suaranya bagus di masyarakat Mataraman," ujarnya.
Menurut Baihaki, angka-angka elektabilitas ketua parpol di Jatim masih kecil, dan perlu kerja keras menaikkan elektabilitas, jika mereka ingin serius maju menjadi cagub.
Untuk diketahui, survei ARCI dilakukan pada 10-20 November 2022. ARCI menggunakan metodologi multistage random sampling dengan 1.200 responden. Survei ini memiliki margin of error sebesar 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Berikut hasil survei ARCI elektabilitas calon yang berpotensi mengikuti Pilgub Jatim 2024:
1. Khofifah Indar Parawansa: 37,5 persen
2. Emil Elestianto Dardak: 12,2 persen
3. Tri Rismaharini: 5,1 persen
4. Saifullah Yusuf: 3,9 persen
5. Anwar Sadad: 6,9 persen
6. Abdul Halim Iskandar: 3,2 persen
7. Bambang DH: 4,3 persen
8. Azwar Anas: 5,7 persen
9. Sarmuji: 4,1 persen
10. Puti Soekarno: 1,2 persen
11. Kusnadi: 1,8 persen
12. Thoriqul Haq: 0,5 persen
13. Heru Tjahjono: 5,1 persen
14. Irwan Setiawan: 0,9 persen
15. Fadhil Muzaki: 1,9 persen
16. Achmad Fauzi: 1,9 persen
17. Mundjidah Wahab: 0,4 persen
Tidak menjawab/Tidak Tahu: 3,4 persen. (*)