Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengimbau keluarga yang kehilangan anak-anaknya dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, agar melapor.
"Diimbau yang kehilangan anggota keluarganya, termasuk anak-anak yang menonton atau ada di sekitar tempat kejadian agar melapor dan menginformasikan data anak atau keluarganya yang hilang," kata Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KPPPA, Nahar saat dihubungi di Jakarta, Minggu.
Menurut dia, ada beberapa anak yang menjadi korban insiden berdarah itu, belum diketahui identitasnya.
Nahar mengatakan hingga saat ini, sedikitnya ada 17 anak yang meninggal dan tujuh anak mengalami luka-luka.
"Data yang masuk, 17 anak meninggal dan tujuh dirawat, tapi kemungkinan bisa bertambah," kata Nahar.
Sebanyak 127 orang dilaporkan meninggal dunia dalam tragedi berdarah usai laga antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10) malam.
Baca juga: Mabes Polri kirim tim DVI identifikasi korban tragedi Kanjuruhan Malang