Kota Batu, Jawa Timur (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Batu meluncurkan Layanan Rehabilitasi Terpadu Kolaboratif "Bijak Kepriwa" yang merupakan kolaborasi dari sejumlah pemangku kepentingan terkait di wilayah tersebut.
Kepala BNN Kota Baatu Agus Surya Dewi, Rabu mengatakan bahwa program merupakan layanan kolaborasi antara BNN, Kejaksaan, kepolisian, pemerintah dan pihak swasta dalam memberikan rehabilitasi terpadu kepada masyarakat.
"Terobosan ini diharapkan bisa memberikan layanan rehabilitasi terpadu untuk masyarakat membutuhkan," kata Dewi, sapaan akrabnya.
Ia menjelaskan, layanan tersebut diharapkan bisa memberikan efisiensi penggunaan anggaran pemerintah karena menggandeng berbagai pihak yang ada.
Selain itu, layanan tersebut juga akan mencakup dan menjangkau masyarakat yang lebih luas.
Dalam kesempatan sama, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko menambahkan, dengan adanya layanan kolaboratif itu diharapkan bisa membantu proses rehabilitasi masyarakat yang terjerat narkoba.
"Ketika ada warga menjadi pecandu narkoba, mereka merasa takut dan malu. Namun jangan khawatir, pecandu yang datang secara sukarela tidak akan ditangkap atau dipenjara, serta kerahasiaan data diri dijamin," kata Dewanti.
Rehabilitasi narkoba di Indonesia ada yang bersifat rawat jalan dan rawat inap, ada yang milik swasta dan ada pula yang milik pemerintah. Badan Narkotika Nasional (BNN) sebagai leading sector dalam penanganan narkoba, memiliki beberapa tempat rehabilitasi rawat inap.
Salah satunya di Balai Besar Rehabilitasi BNN (Babes Rehab BNN), yang merupakan tempat rehabilitasi pertama dan terbesar milik BNN.
Tempat tersebut melayani rehabilitasi bagi pecandu dan penyalahguna narkoba, baik yang datang sukarela maupun yang berkasus hukum.
BNN Kota Batu luncurkan rehabilitasi terpadu "Bijak Kepriwa"
Rabu, 28 September 2022 23:55 WIB
Terobosan ini diharapkan bisa memberikan layanan rehabilitasi terpadu untuk masyarakat membutuhkan