Bozem Tubanan Baru salah satu solusi penanganan banjir di Surabaya

Surabaya (ANTARA) - Bozem atau penampungan air seluas 1 hektare di Tubanan Baru, Kecamatan Tandes, Kota Surabaya, Jawa Timur, menjadi salah satu solusi dalam upaya penanganan banjir di "Kota Pahlawan" itu.

"Alhamdulillah di Kelurahan Karangpoh, Tandes sudah ada pengerjaan bozem untuk penanganan banjir, mengingat di kawasan tersebut memang daerah turunan yang sering mendapat kiriman air dari atas," kata Camat Tandes Ahmad Yardo Wifaqo di Surabaya, Jumat.

Selain pembuatan bozem, kata dia, Pemkot Surabaya juga membuat jembatan, saluran air dan pavingisasi di beberapa titik khusus.

Dari berbagai upaya penanganan banjir tersebut, kata dia, warga di kawasan Kelurahan Karangpoh dan sekitarnya sudah tidak terkena banjir saat hujan deras.

Bahkan jika intensitas hujan tinggi, akan terjadi banjir mencapai 1,5 meter, maka saat ini hanya muncul genangan setinggi 10-15 cm dengan kurun waktu 10 menit, air tersebut sudah surut.

"Alhamdulillah hal ini telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Sekarang (air) sudah mulai cepat terurai dan cepat surut karena sebelumnya, antrean air ini terjadi dari Sungai Gadel untuk turun ke Sungai Balongsari," katanya.

Menurut Yardo, langkah penanganan banjir tersebut tidak bisa dilakukan secara parsial, melainkan harus komprehensif dan terkoneksi, agar kecamatan/kelurahan, LPMK, RT/RW bisa melakukan perencanaan bersama-sama untuk menentukan wilayah mana saja yang akan dibenahi.

Sementara itu, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Kelurahan Karangpoh Dwi Siswanto mengatakan, ada lima titik langganan banjir di Kelurahan Karangpoh di antaranya di Jalan Darmo Indah Asri, Jalan Darmo Indah Sari, Jalan Raya Tubanan, Jalan Raya Gadel Sari Praja, dan Jalan Gadel Timur.

"Di titik itu, skala banjirnya cukup besar. Setelah Pak Wali Kota dilantik, beliau langsung melakukan peninjauan lokasi. Penanganan banjir di Jalan Darmo Indah Sari dan Jalan Darmo Indah Asri dibuatkan Bozem di kawasan Tubanan Baru dengan luas 1 hektare," kata Dwi.

Nantinya, apabila bozem tersebut selesai diharapkan bisa menampung air kiriman yang turun di kawasan Kelurahan Tandes.

Di bozem tersebut terdapat pintu air untuk mengatur debit air dan lebih mudah untuk dikendalikan. Hasilnya, warga di Kelurahan Karangpoh dan Kelurahan Tandes sudah tidak mengalami banjir.