Pamekasan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur berupaya mempercepat bantuan sosial kepada petani tembakau dalam program bantuan langsung tunai dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (BLT DBHCHT) 2022 setelah pengumuman kenaikan bahan bakar minyak (BBM) oleh pemerintah.
"Ini berdasarkan hasil rapat koordinasi lintas sektor," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pamekasan Moh Tarsun di Pamekasan, Senin.
Ia menuturkan, tahun ini Pemkab Pamekasan menerima dana bagi hasil cukai hasil tembakau sebesar Rp74,7 miliar.
Dari jumlah itu, sebesar Rp22 miliar disalurkan dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT) kepada para buruh tani tembakau di Kabupaten Pamekasan.
Tarsun menuturkan, saat ini, proses pencairan memasuki tahapan verifikasi data, sesuai dengan usulan yang disampaikan oleh masing-masing aparat desa di Pamekasan.
"Karena itu, kami langsung menginstruksikan agar proses pengecekan data bansos BLT-DBHCHT ini dipercepat, agar bantuan bisa segera dicairkan," kata Tarsun.
Selain mempercepat proses pengecekan data, rapat koordinasi yang digelar Pemkab Pamekasan, ia juga membahas tentang pentingnya kerja sama lintas sektor dalam mempercepat realisasi bantuan sosial bagi warga miskin dan kurang mampu.
"Bupati dan Wabup Pamekasan juga menginstruksikan bahwa BLT dana desa yang belum cair segera dicairkan, dan berbagai program stimulan lainnya," tuturnya.