Jakarta (ANTARA) - Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie tumbang pada babak kedua Japan Open 2022 ketika tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung menjadi wakil Indonesia pertama yang memastikan tempat di perempat final turnamen level Super 750 tersebut.
Bertanding di Lapangan 1 Maruzen Intec Arena Osaka, Jepang, Kamis, unggulan ketujuh Jonatan takluk kepada wakil tuan rumah Kenta Nishimoto 21-15, 13-21, 18-21 setelah melalui pertandingan selama 1 jam 18 menit, demikian catatan resmi BWF.
Hasil tersebut menjadi revans tunggal putra peringkat ke-21 dunia Nishimoto yang kalah dari Jonatan dalam pertemuan terakhirnya pada babak 16 besar Malaysia Open 2022.
Bagi Jonatan, kekalahan itu membuat rekor menang-kalah pertemuannya dengan Nishimoto menjadi 7-6.
Sementara itu di lapangan lain, Gregoria melaju ke delapan besar setelah melalui pertandingan 52 menit melawan wakil Taiwan Pai Yu Po yang berakhir dengan skor 21-9, 18-21, 21-9.
Baca juga: Japan Open: The Babies kandaskan ganda putra peringkat dua dunia
Gim pembuka pertandingan Jonatan melawan Nishimoto diwarnai dengan kedua pemain saling mengejar angka. Meski banyak error yang dilakukan Jojo, sapaan Jonatan, namun dia mampu menjaga keunggulan hingga masa interval 11-9.
Jalannya pertandingan tak banyak berubah setelah itu. Kedua pemain kerap melakukan kesalahan sendiri yang menguntungkan lawan untuk meraih poin. Beberapa pengembalian bola yang melebar dari Nishimoto juga menjadi keuntungan bagi Jojo untuk mengumpulkan poin demi poin.
Smes Nishimoto yang keluar dari bidang permainan lawan menutup gim pertama dalam kedudukan 21-15 untuk kemenangan Jojo.
Nishimoto tampil lebih menekan dengan mengambil inisiatif serangan lebih dulu pada gim kedua untuk mengambil keunggulan 16-10.
Sementara itu, Jojo lebih banyak melakukan error pada gim kedua ini. Tunggal putra peringkat kedelapan dunia Itu mencoba mengejar ketertinggalan dengan smes dan pukulan di depan net yang justru berakhir banyak menguntungkan lawannya.
Netting dari Jojo yang tersangkut di net menutup gim kedua dalam kedudukan 21-13 untuk keunggulan Nishimoto sekaligus memaksakan gim ketiga untuk dimainkan.
Jojo harus tertinggal pada awal gim ketiga namun dia mampu mencuri poin demi poin dan berbalik memimpin pada interval pertama dalam keunggulan 11-10.
Kedua pemain mulai terlibat kejar-kejaran angka setelah itu, diwarnai pukulan smes Nishimoto yang selalu gagal dikembalikan Jonatan.
Tiga kesalahan beruntun dari Jonatan membawa Nishimoto kepada kemenangan setelah menutup gim penentu dengan skor 21-18.