Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Surabaya memberdayakan warga eks lokalisasi Dolly yang memiliki penghasilan setiap bulan di bawah Rp2 juta melalui program padat karya di kawasan Wisata Dolly.
Camat Sawahan Kota Surabaya Yunus, Kamis, mengatakan pemkot melakukan penataan menyeluruh kawasan eks lokalisasi Dolly yang berada di Jalan Kupang Gunung Timur.
"Artinya, seluruh objek yang ada di sepanjang Jalan Kupang Gunung Timur dikoneksikan dan dapat saling mendukung," ujar dia.
Menurut Yunus, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sudah menyampaikan bahwa tahun ini kawasan Dolly akan berubah.
"Jadi, satu spot satu dengan yang lain sepanjang Gang Dolly terkoneksi dan yang terpenting manfaatnya bisa dirasakan masyarakat sekitar," kata Yunus.
Untuk itu, ia mengaku telah menginstruksikan jajarannya untuk mendata warga RW 6 dan RW 12 yang tinggal di sepanjang Gang Dolly.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya Irvan Wahyudrajat menjelaskan pada tahun 2022, Wali Kota Eri menginginkan agar ada pengembangan kawasan Wisata Dolly.
"Jadi Pak Wali ingin ada rekonstruksi untuk kawasan ini, baik dari sisi parkir maupun kebangkitan ekonomi, termasuk sejarahnya. Kemudian ada working space, ada semacam untuk kegiatan anak-anak muda," tutur Irvan.
Warga eks Dolly diberdayakan lewat padat karya
Kamis, 1 September 2022 9:42 WIB
Artinya, seluruh objek yang ada di sepanjang Jalan Kupang Gunung Timur dikoneksikan dan dapat saling mendukung