Surabaya (ANTARA) - Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono meminta penyerapan beasiswa untuk jenjang SMA/SMK dan sederajat, baik negeri maupun swasta, dilakukan secara maksimal atau terserap 100 persen.
"Saya bersyukur telah dibuka gelombang kedua. Ini tentu kabar gembira bagi pelajar yang membutuhkan," kata dia di Surabaya, Jumat.
Pemkot membuka pendaftaran beasiswa Pemuda Tangguh Surabaya gelombang kedua yang dikhususkan bagi jenjang SMA dan sederajat, mulai 23 Agustus hingga 7 September 2022.
Beasiswa SMA dan sederajat gelombang pertama dibuka 17-24 Juni 2022 dan diikuti 5.000 pemohon, sedangkan yang memenuhi syarat 1.421 pelajar.
Dalam dokumen APBD Surabaya 2022 ditetapkan kuota beasiswa SMA dan sederajat mencapai 13.415 pelajar.
"Sehingga kuota gelombang kedua tersedia sangat banyak, yakni 11.994 pelajar. Silakan yang membutuhkan beasiswa segera mendaftar," ucapnya.
Dia mengatakan beasiswa untuk pelajar SMA/SMK/MA bertujuan membantu biaya pendidikan dan mencegah pelajar putus sekolah akibat masalah biaya.
Setiap penerima beasiswa diberikan dana Rp200 ribu per bulan yang harus dipakai untuk menunjang kepentingan-kepentingan pendidikan, seperti membayar sekolah, membeli seragam, sepatu, buku, dan alat tulis.
Salah satu catatan penting untuk gelombang pertama, kata dia, adalah soal syarat-syarat dan mekanisme yang dianggap sulit, sedangkan DPRD Surabaya meminta syarat dan mekanisme dipermudah.
Cak Awi, sapaan akrabnya juga menyoroti soal sosialisasi yang kurang optimal sehingga banyak pelajar tidak tahu.
"Ini yang harus diatasi di gelombang kedua. Kalau perlu melibatkan jaringan sekolah, camat, lurah, RW, RT, dan kelompok-kelompok masyarakat sehingga masif," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga, serta Pariwisata Kota Surabaya Wiwiek Widayati sebelumnya mengatakan kuota beasiswa "Pemuda Tangguh Surabaya" disediakan untuk 13.415 siswa.
"Jadi, kuotanya sangat banyak. Silakan dimanfaatkan dan segera daftar," katanya.