Jakarta (ANTARA) - Band Kahitna merayakan konser 36 tahun dengan menjelma menjadi "cowok kue", istilah yang merujuk kepada busana penuh warna, dalam pertunjukan pertama di “36 Tahun Anniversary KAHITNA Special Concert”, JIEXPO - Convention Centre & Theatre, Sabtu.
Konser ini memang digelar dua kali, petang dan malam, dengan dress code berbeda. Penonton di sesi pertama diajak untuk mengenakan busana penuh warna, sementara di sesi kedua penonton diminta untuk memakai baju monokrom. Menyesuaikan tema tersebut, para personel khususnya trio vokalis Hedi Yunus, Carlo Saba dan Mario Ginanjar memakai warna-warna mencolok.
Lagu bertempo cepat membuka konser, diiringi penari latar dan koreografi sederhana namun kompak dari Hedi, Carlo dan Mario. Suasana penuh warna juga terasa dari semarak lampu dan latar visual dengan warna mencolok.
Sejenak, rasanya seperti menonton pentas musikal ketika Hedi, Carlo serta Mario ditemani para penari bergerak lincah dengan koreografi menawan saat membawakan "Lajeungan". Petang ini, tampaknya para penonton diajak untuk bersemangat dengan lagu-lagu yang ceria. Setelah lagu yang mellow , penonton diajak bergoyang --meski semuanya duduk di bangku empuk-- dengan lagu bertempo rancak.
Obrolan seru dari para vokalis, sesekali ditimpali oleh pemain keyboard Yovie Widianto, membuat penonton terhibur di sela lagu. Konser di sesi pertama ini juga diramaikan oleh bintang tamu Sarah Sechan yang tampil bak "cewek kue" dengan atasan biru dan bawahan merah mencolok.
Lagu-lagu hits seperti "Aku, Dirimu, Dirinya", "Cerita Cinta" hingga "Andai Ia Tahu" juga dibawakan oleh Kahitna yang membuat penonton ikut bernyanyi bersama.
Pada 24 Juni 2022, grup musik asal Bandung Kahitna merayakan ulang tahun ke-36. Band beranggotakan Yovie Widianto (keyboard), Bambang Purwono (keyboard), Hedi Yunus, Carlo Saba dan Mario Ginanjar yang menjadi vokalis, Dody Isnaini sebagai pemain bass, Andrie Bayuadjie (gitar), Budiana Nugraha (drum) dan Harry Sudirman (perkusi) ini melewati tiga dekade nyaris tanpa gonta-ganti personel. Hampir semuanya sudah bergabung sejak awal, kecuali Mario yang menggantikan posisi Ronni Waluya yang keluar pada 1995.
Kisah Kahitna yang masih bertahan hingga usia ke-36, menurut Yovie, merupakan sebuah anugerah dari Tuhan untuk mereka. Hubungan yang solid juga tercipta tak hanya berkat para anggota band, melainkan juga manajer, manajemen hingga penggemar yang mencurahkan cinta untuk mereka.
Lagu-lagu cinta yang menjadi ciri khas dari Kahitna tercipta karena mereka hidup di tengah cinta banyak orang.
Berbagai prestasi sudah disabet oleh Kahitna, tapi yang berkesan untuk mereka adalah bukti kesetiaan penggemar yang selalu membuat tiket pertunjukan mereka ludes terjual. Dukungan itu menciptakan energi bagi Kahitna yang berusaha konsisten dalam menciptakan musik yang bisa menghibur. (*)