Surabaya (ANTARA) - Generasi Muda Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong Jawa Timur mengecam pernyataan Ketua Umum KNPI Haris Pertama yang menuduh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai pemecah belah KNPI.
"Pernyataan Haris Pertama, sebagai Ketua Umum KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) tersebut tidak mencerminkan keadaban seorang pemimpin anak muda," kata Ketua Generasi Muda Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (Gema MKGR) Jawa Timur Arif Fathoni di Surabaya, Kamis.
Menurut dia, pernyataan Haris Pertama sangat tidak etis dan menyimpang dari fakta. Dia menginstruksikan kepada seluruh anggota Gema MKGR di Jatim untuk menjadi garda terdepan membela marwah Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar .
Untuk itu, kata dia, pihaknya mendesak Haris Pertama untuk meminta maaf secara terbuka karena telah menyerang harkat dan martabat Ketua Umum Partai Golkar.
Bahkan, lanjut dia, Gema MKGR menyatakan siap keluar dari Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yang berhimpun di bawah KNPI Jatim kubu Haris Pertama.
"Sebagai seorang muslim mestinya Haris sadar, salamatun insan fii khifdzil lisan (keselamatan manusia terletak pada penjagaan lidahnya)," kata Arif Fathoni yang juga Ketua DPD Partai Golkar Surabaya ini.
Sebelumnya beredar video Haris Pertama yang dengan lantang akan melakukan apa yang ia sebut sebagai "serangan balik" kepada Menko Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
"Saya ingatkan kepada pemecah belah KNPI calon presiden odong-odong untuk siap-siap menerima serangan balik," kata Haris dalam potongan video tersebut. (*)