Pengurus Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, mengenalkan sentra unggulan UMKM kepada rombongan pengurus GOW Banjarbaru yang berkunjung ke Sidoarjo, Jumat.
Ketua GOW Kabupaten Sidoarjo , Sriatun Subandi, di Sidoarjo, Jumat, mengatakan Kabupaten Sidoarjo sedang gencar-gencarnya memperkenalkan dan meningkatkan UMKM guna memperkuat perekonomian.
"Setelah pandemi banyak industri yang tutup akhirnya seiring dengan tren masyarakat yang telah kehilangan pekerjaan seperti di PHK perusahaan. Akhirnya mereka membuat usaha sendiri karena di Sidoarjo banyak referensi perajin," katanya.
Ia mengatakan, di Kabupaten Sidoarjo di setiap kecamatan hampir semua mempunyai produk-produk unggulan baik itu kuliner, fashion, dan juga kerajinan.
"Salah satunya sektor kerajinan Udeng Pacul Gowang dan kerajinan batik khas Sidoarjo," ujarnya.
Ia mengatakan, Pemkab Sidoarjo juga memberikan stimulus permodalan untuk meningkatkan usaha UMKM bisa bertahan di tengah pandemi seperti sekarang ini.
"Juga diberikan bantuan renovasi warung sebesar Rp5 juta," ujarnya.
Penasihat GOW Kabupaten Sidoarjo Saadah Ahmad Muhdlor yang sekaligus Ketua Dekranasda Kabupaten Sidoarjo pada kesempatan itu mengatakan UMKM yang ada di Sidoarjo ini cukup banyak.
"Jumlah UMKM yang ada di kecamatan lebih dari 100 UMKM bahkan ada di salah satu Kecamatan yang memiliki UMKM lebih dari 500 UMKM," katanya.
Ia mengatakan, perajin kulit di Kecamatan Tagnggulangin menjadi salah satu sentra andalan UMKM setelah sebelumnya sempat terpuruk karena dampak semburan lumpur.
Perajin kulit yang ada di Kabupaten Sidoarjo kemampuannya sudah tidak diragukan lagi karena sangat mumpuni dan sudah diakui di luar daerah," kata dia.
Ning Sasha sapaan akrabnya mengatakan kerajinan lainnya yang menjadi andalan Sidoarjo yaitu Kampung Batik Jetis.
"Di kampung tersebut mayoritas perajin menerima pesanan dari luar daerah," ujarnya.
Wakil Ketua II GOW Banjarbaru Salma Mellenia mengatakan kunjungan ini dalam rangka kunjungan kerja yang terdiri dari ketua dan pengurus GOW Banjarbaru untuk mengetahui dan mendapatkan ilmu bagi Banjarbaru dalam mengangkat UMKM.
"Kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas sambutan yang telah diberikan yang luar biasa dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo," katanya.
Ia mengatakan, di Banjarbaru ada 1.723 UMKM yang banyak bergerak di dunia fashion dan juga kuliner.
"Kami juga ingin sharing bagaimana cara mengaktifkan UMKM sehingga kami juga dapat meningkatkan UMKM yang ada di Banjarbaru," katanya. (*)