Surabaya (ANTARA) - Kepolisian Daerah Jawa Timur menerima delapan pengaduan terkait kasus eksploitasi ekonomi anak yang menyeret pendiri Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu Julianto Eka (JE) sebagai tersangka.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Polisi Dirmanto di Surabaya, Kamis, mengatakan pihaknya menerima delapan pengaduan sejak pertama membuka hotline pengaduan pada hari Senin (11/7).
"Sampai hari ini ada delapan orang yang mengadu via hotline. Sebelum membuka hotline sudah ada enam orang korban, jadi total korban eksploitasi ekonomi anak di Sekolah Selamat Pagi Indonesia menjadi 14 orang," kata Dirmanto.
Baca juga: Polda Jatim terima limpahan kasus eksploitasi anak libatkan pendiri sekolah SPI
Korban pertama yang mengadu ke Polda Jatim via hotline adalah perempuan berinisial EE. Alumnus Sekolah SPI Kota Batu angkatan ke-7 itu mengaku disuruh membersihkan sungai, mengangkut batu, pasir, dan mencangkul di sawah, serta menjadi sales competition.
"Kemudian, STHN, alumni angkatan ke-11. Bentuk eksploitasinya adalah mengelola Kampung Kids sebagai tour guide. Lalu menyediakan sarana makan-makan kalau ada tamu di sana," katanya.
Baca juga: Polisi olah TKP kasus eksploitasi ekonomi anak di Sekolah SPI Kota Batu
Baca juga: Saksi korban dihadirkan saat olah TKP kasus eksploitasi anak Sekolah SPI
Korban selanjutnya yang mengadu adalah berinisial KTU, alumnus angkatan ke-9 Sekolah SPI. Ada juga perempuan berinisial IA yang pernah bersekolah di SPI, namun tidak sampai lulus. Bentuk eksploitasinya adalah membangun Kampung Kids.
"Empat belas orang korban merupakan alumnus SPI. Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi. Delapan orang ini rencananya segera kita panggil untuk dimintai keterangan," katanya.
Baca juga: Polisi periksa 12 titik saat olah TKP eksploitasi ekonomi anak Sekolah SPI
Dirmanto menambahkan pihaknya akan terus membuka dan menerima pengaduan soal kasus ekploitasi ekonomi anak melalui hotline pada nomor telepon 0895343777548.
"Kami juga membuka hotline di Polres Batu dengan nomor telepon 082328031328," ujarnya.
Jumlah korban eksploitasi ekonomi anak di Sekolah SPI Kota Batu menjadi 14 orang
Kamis, 14 Juli 2022 18:18 WIB