Madiun (ANTARA) - Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, mengajak warganya untuk terlibat langsung dalam mempertahankan Piala Adipura yang telah diraih sebanyak 14 kali di tahun-tahun sebelumnya dengan menjaga kebersihan lingkungan dan menangani sampah dengan baik.
Wali Kota Madiun Maidi mengatakan dalam waktu dekat tim penilai Piala Adipura tahun 2022 akan turun ke lapangan guna melakukan penilaian.
Untuk itu, Pemkot Madiun melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) intensif melakukan sosialisasi mengenai Adipura dan hal-hal tertentu yang menjadi perhatian poin bagi penilai untuk Kota Madiun.
"Kota kita sudah banyak kemajuan, banyak diminati tamu dari luar. Untuk itu, saya akan terus memacu seluruh elemen masyarakat agar senantiasa menjaga kebersihan kota," ujar Wali Kota Maidi dalam kegiatan sosialisasi penilaian Adipura Tahun 2022 di Kantor Kecamatan Kartoharjo, Rabu.
Menurutnya, berbagai program dan kegiatan telah dijalankan Pemkot Madiun untuk meningkatkan kebersihan. Salah satunya, pemasangan box culvert di saluran air untuk mencegah genangan dan banjir ketika musim hujan berlangsung.
Selain itu, program penanggulangan sampah juga sudah dilakukan dan terus digalakkan dengan pemanfaatan sampah untuk menciptakan gas metan.
Pihaknya mengakui bahwa kemajuan kota dapat berakibat pada besarnya sampah yang terbuang sehingga pihaknya juga intensif dalam mencari solusi penanganan sampah.
Tak hanya itu, program mempercantik wajah kota juga terus dilakukan, mulai dari penanaman pohon dan merenovasi ruang terbuka hijau (RTH).
Wali Kota Maidi menambahkan tidak mudah meraih dan mempertahankan piala Adipura, terlebih setiap tahun aturannya berubah. Apalagi, dua tahun sebelumnya penilaian Adipura tidak digelar karena pandemi COVID-19.
Namun, dengan dukungan warga Kota Madiun, pihaknya yakin upaya yang dilakukan Pemkot Madiun tersebut dapat lebih mudah. Terutama, dukungan warga tentang menjaga kebersihan dan ikut merawat fasilitas kota.
Sementara kegiatan sosialisasi Adipura 2022 tersebut juga dihadiri oleh Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Eco Region Jawa Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup Dr. Abdul Muin, Kepala Bidang Fasilitasi PPE Sumartinah, dan Penyuluh Lingkungan Hidup Ahli Madya. R. Rudhi Haristrianto.