Sidoarjo (ANTARA) -
BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Sidoarjo melakukan penandatanganan kerja sama keagenan komunitas dengan Dewan Pimpinan Wilayah Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI), CV RYU Jaya Jawa Timur sebagai bagian untuk melindungi pekerja informal di wilayah Jawa Timur.
Kepala BPJAMSOSTEK Sidoarjo, Novias Dewo Santoso dalam keterangan pers di Sidoarjo, Senin, mengatakan terdapat potensi lebih dari 20 ribu pekerja informal di wilayah Kabupaten Sidoarjo yang belum terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan.
"Ini yang kami usahakan, kami bersinergi dengan keagenan komunitas untuk mendata dan menjaring pekerja informal atau bukan penerima upah supaya mereka mendapatkan hak terlindung jaminan sosial ketenagakerjaan," katanya.
Ia mengatakan para pekerja tersebut memiliki risiko tinggi dalam pekerjaannya dan ini bukti nyata negara hadir untuk pekerja melalui program BPJS Ketenagakerjaan.
Dewo juga menyampaikan dengan menggandeng keagenan komunitas menjadi new perisai (penggerak jaminan sosial Indonesia) diharapkan seluruh pekerja informal di wilayah Kabupaten Sidoarjo dapat terlindungi program BPJS Ketenagakerjaan.
Ia mengatakan saat ini new perisai merupakan pembaruan dari perisai fokus utamanya untuk melakukan sosialisasi dan akuisisi kepesertaan pekerja informal atau bukan penerima upah.
"Seperti pedagang pasar, pedagang kaki lima, petugas parkir dan pekerja yang berstatus berusaha sendiri serta pekerja bebas di sektor pertanian dan non-pertanian," katanya.