Malang (ANTARA) - Pengamat Hubungan Internasional Universitas Brawijaya Arief Setiawan menilai bahwa Indonesia bisa menjadi katalisator proses perdamaian antara Ukraina dan Rusia.
Arief Setiawan saat dihubungi di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu, mengatakan bahwa misi perdamaian yang dilakukan oleh Presiden Jokowi ke Ukraina dan Rusia perlu diapresiasi karena memiliki tujuan yang sangat baik untuk mempercepat proses perdamaian kedua negara.
"Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke kedua negara dan tidak hanya satu sisi saja. Ini membuktikan Indonesia bisa menjadi katalisator perdamaian," kata Arief.
Arief menjelaskan, memang Indonesia bukan merupakan penentu utama perdamaian konflik antara Ukraina dan Rusia tersebut. Namun, Indonesia bisa menjadi bagian dari dunia yang mendorong terjadinya perdamaian tersebut.
Menurutnya, kunjungan Presiden Joko Widodo ke Ukraina dan Rusia tersebut juga akan meminta kedua belah pihak untuk segera berdamai agar bisa mengurangi jatuhnya korban sipil dari kedua negara.
"Kunjungan Presiden Jokowi ini juga penting, agar bagaimana bisa mengurangi jumlah korban. Karena memang berdamai itu adalah tujuan utama, tapi perlu proses panjang. Sehingga, setidaknya bisa meminimalisasi jumlah korban sipil," ujarnya.
Ia menambahkan, dalam kunjungan kerja tingkat tinggi ke Ukraina dan Rusia tersebut memiliki makna yang luar biasa bagi Indonesia karena Presiden Joko Widodo turut serta dalam upaya menciptakan perdamaian dunia.
"Kunjungan ini tingkat tinggi, karena Presiden yang langsung melakukannya, pasti memiliki makna yang luar biasa. Bagaimana Presiden Jokowi ikut menciptakan perdamaian dunia," katanya.
Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Jokowi beserta rombongan terbatas melakukan kunjungan ke Kyiv, Ukraina menggunakan kereta dari Stasiun Przemysl Glowny di Kota Przemysl, Polandia pada 28 Juni 2022 pukul 21.15 waktu setempat.
Kepala Negara akan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Presiden Joko Widodo merupakan pemimpin Asia pertama yang melakukan kunjungan kerja ke Ukraina. Jokowi memiliki misi perdamaian untuk membangun dialog, menghentikan perang dalam lawatan itu.
Setelah dari Kyiv, Presiden Joko Widodo juga akan melanjutkan perjalanan ke Rusia untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin.
Pengamat: Indonesia bisa menjadi katalisator perdamaian Ukraina dan Rusia
Rabu, 29 Juni 2022 19:51 WIB