Jakarta (ANTARA) - Ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti mengatakan keberhasilan mereka melewati babak pertama Malaysia Open 2022 berkat kekompakan yang sudah maksimal sehingga bisa bermain solid.
"Kekompakan kami nilainya sudah 10, sudah maksimal," kata Apri seperti dilansir keterangan tertulis PP PBSI di Jakarta, Selasa.
Pada babak 32 besar turnamen Super 750, Apri/Fadia menang atas pasangan Jerman, Stine Kuespert/Emma Moszczynski dengan skor 22-20, 21-9 yang dicatatkan dalam durasi 31 menit.
Bertanding di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Apri/Fadia sempat dibuat kesulitan pada gim pertama. Mereka harus menjalani setting sebelum mengunci kemenangan. Penyesuaian lapangan dan lawan yang bermain bagus menjadi penyebab Apri/Fadia belum maksimal di awal laga.
"Di gim pertama tadi sempat ramai karena mereka bermain cukup bagus dan kami masih menyesuaikan kondisi lapangan. Di gim kedua kami sudah tahu arah angin, bola dan pukulan lawan jadi lebih siap mainnya," kata Fadia.
Apri/Fadia mengaku sudah menyiapkan strategi yang sesuai dengan lapangan yang berangin, tetapi di awal laga tetap saja mereka kaget dengan kondisi nyatanya.
"Di awal-awal sempat kaget juga karena arah anginnya berubah-ubah. Antisipasinya harus cepat, pintar-pintar menempatkan bola jangan sampai yang ujung-ujung banget karena bisa keluar dan fatal akibatnya," papar Apri.
Pada langkah selanjutnya, pasangan Jepang peraih gelar juara Indonesia Open 2022 Nami Matsuyama/Chiharu Shida akan menjadi lawan berikutnya bagi peraih medali emas SEA Games 2021 Vietnam ini pada babak 16 besar.
Siap capai menjadi situasi yang paling mereka hafal jika harus menghadapi ganda putri Jepang.
"Persiapan melawan Matsuyama/Shida yang pasti harus makan banyak dan tidur enak. Yang pasti harus siap capek semuanya termasuk mental dan pikiran. Juga kalau pola sudah terbaca harus cepat ganti dan konsisten," kata Apri. (*)