Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Tengah berupaya meningkatkan ketahanan keluarga guna menekan penyalahgunaan dan peredaran narkotika.
"Dimulai dari peningkatan ketahanan keluarga, dengan melaksanakan edukasi, komunikasi, serta sosialisasi kepada lingkungan keluarga, dilanjutkan ke lingkungan sekolah, pekerja, serta berbagai komunitas," kata Kepala BNNP Kalteng Brigjen Pol Sumirat Dwiyanto di Palangka Raya, Selasa.
Dia menegaskan ketahanan keluarga yang baik membentuk ketahanan lingkungan, masyarakat, lembaga, dan daerah dari penyalahgunaan dan peredaran narkotika.
Upaya lainnya untuk menekan penyalahgunaan maupun peredaran narkotika melalui intervensi berbasis masyarakat yang melibatkan para tokoh, seperti pemuka masyarakat, agama, dan adat.
"Mereka diberikan pelatihan supaya mampu memberikan konseling awal di lingkungan masing-masing. Dapat diberikannya konseling awal, dinilai efektif untuk meredam penyalahgunaan narkotika di sekitarnya," tuturnya.
Sumirat memaparkan berdasarkan penelitian BNN di Kalteng ada sekitar 6-10 ribu pecandu, yakni pada penelitian 2019 dan kemudian pada 2021 terjadi peningkatan sekitar 0,15 persen.