Banyuwangi (ANTARA) - Semangat bangkit terus dimunculkan pelaku UMKM di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, salah satunya usaha tas spunbond yang kembali bergeliat setelah hampir tiga tahun terpuruk akibat pandemi COVID-19.
"Alhamdulillah sudah berangsur pulih. Pesanan tas saya mulai banyak," kata Arila, pemilik usaha tas spunbond saat dikunjungi Bupati Ipuk Fiestiandani di sela bupati ngantor di Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi.
Katanya, dalam sebulan bisa menjual 6.000 hingga 10.000 buah tas spunbond dengan berbagai ukuran. Baik yang rutin dipasarkan di sejumlah toko swalayan maupun pesanan langsung dari masyarakat. Harga yang ditawarkan mulai Rp1.500 hingga Rp15.000 per buah, tergantung ukuran dan ketebalan bahannya.
"Selain menerima pesanan di areal Banyuwangi, kami juga pasarkan secara daring lewat e-commerce," ujar Arila.
Sebelum pandemi, pemilik usaha "Bangorejo Collection" itu mengaku setiap bulan bisa menjual lebih dari 15.000 buah tas spunbond. Meski kini secara jumlah menurun, pihaknya bersyukur usahanya sudah kembali bergeliat.
Orderan tasnya mulai banyak. Bahkan, sejak dua bulan terakhir Arila mulai membuat produk baru, kotak hantaran dan suvenir.
"Kami manfaatkan kain-kain dan bahan sisa supaya tidak terbuang. Alhamdulillah respons pasar juga bagus," tuturnya.
Arila menceritakan usahanya membuat tas spunbond mulai dirintis pada 2014. Dia mengelola usahanya bersama suami. Saat ini, mereka memiliki 20 pekerja yang bertugas menjahit, menyerut, memotong bahan, serta memasang asesoris.
Mereka memberdayakan ibu-ibu dan warga di sekitar tempat tinggalnya, termasuk penyandang disabilitas. Tiga orang dari puluhan pekerjanya adalah penyandang disabilitas.
Bupati Ipuk Fiestiandani bangga dengan semangat dan usaha pantang menyerah para pelaku UMKM.
"Terima kasih untuk tidak menyerah dengan keadaan," kata Ipuk.
Ipuk juga mengapresiasi keputusan Arila dan suami memberikan kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas.
"Ini patut dicontoh para pengusaha yang lain. Teman-teman disabilitas juga sama seperti lainnya. Memberikan kesempatan mereka untuk berkarya, artinya kita membantu mereka untuk berdaya," tuturnya.
Krisna, seorang teman daksa, mengaku senang bisa bekerja di Bangorejo Collection.
"Alhamdulillah ada yang mau menerima (kerja). Bersyukur sekali saya bisa kerja dekat rumah," kata Krisna. (*)