Surabaya (ANTARA) - Mahasiswa program Interior Product Design (IPD) Universitas Kristen Petra Surabaya memamerkan sebanyak 27 karya perubahan furnitur setelah masa pandemi di Amphiteather Pakuwon City Mal, Rabu.
"Pandemi yang melanda dunia dua tahun belakangan, tentu membuat hidup manusia berubah. Termasuk perubahan furnitur untuk mendukung aktivitas manusia. Maka dari itu melalui pameran ini para mahasiswa UK Petra membuat dan menampilkan perubahan furnitur setelah masa pandemi," kata dosen penanggung jawab, Grace Mulyono, S.Sn., M.T.
Pameran yang digelar selama tiga hari yakni dari tanggal 22 hingga 25 Juni 2022 menampilkan mahasiswa semester 4 dan 6.
"Ke-27 karya ini terdiri dari 13 karya dari Studio Interior Product Design for Workspace (IPD-WS) yang merancang furnitur untuk bekerja di ruang kerja pribadi, dan 14 mahasiswa dari studio Interior Product Design for Cultural Space (IPD-CS) yang merancang furnitur untuk ruang publik nonkomersial," katanya.
Uniknya, para pengunjung dalam pameran dapat memberikan masukan secara langsung pada mahasiswa sebagai bagian dari ujian terhadap prototype desain yang dibuat.
Tetapi sebelum dipamerkan, desain-desain para mahasiswa ini tentu saja telah melalui uji coba terlebih dahulu agar menghasilkan desain yang nyaman untuk digunakan. Bahan utama pameran kali ini menghadirkan material alam, khususnya kayu.
"Kekayaan alam Indonesia sebagai negara penghasil kayu dan furnitur terbesar di dunia, sayang jika tidak di manfaatkan secara maksimal. Harapannya generasi muda semakin bangga akan kekayaan alam Indonesia hingga mampu membawa desainer-desainer muda Indonesia bersaing di pasar global," ujar Grace.
Salah satu yang dipamerkan adalah Kuja Bench karya Aldwin Nathaniel Pranoto dari mata kuliah IPD-CS. Kuja Bench merupakan kursi yang menerapkan budaya belajar dan bekerja di UK Petra.
Kuja Bench merupakan kursi tunggu yang ramah lingkungan dengan menggunakan limbah kayu mahoni, meranti, pinus, dan jati.
"Kuja Bench memiliki inovasi duduk dengan dua posisi. Di mana saat pengguna membelakangi meja, berfungsi sebagai tempat barang dan pada saat sebaliknya, kursi memberikan fasilitas meja untuk belajar dan bekerja bersama dengan jarak diantaranya untuk menjaga keamanan bersama," kata mahasiswa semester 6 itu. (*)