Surabaya (ANTARA) - Sebanyak 853 atlet Surabaya dan 203 pelatih terlindungi program BPJS Ketenagakerjaan sebagai bentuk perlindungan saat mengikuti Porprov Jatim 2022.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Tanjung Perak Theresia Wahyu Dianti di Surabaya Rabu mengatakan pihaknya berkolaborasi bersama KONI Surabaya dalam upaya memperluas perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
"Jumlah keseluruhan yang terdaftar ada 1.056 orang yang terdiri atas 853 atlet dan sisanya 203 pelatih," katanya.
Ia mengatakan, BPJS Ketenagakerjaan sebagai badan hukum publik memiliki tugas memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan untuk pekerja di seluruh Indonesia salah satunya atlet.
"Kami akan memberikan dukungan dengan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan, sehingga para atlet dapat berlatih dan berupaya secara maksimal saat berlaga pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2022," katanya.
Ia mengatakan, profesi atlet perlu diberi jaminan sosial karena berbagai risiko yang bisa menimpa para atlet cukup besar dan dengan adanya perlindungan jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian.
Ia mengatakan, dengan adanya jaminan dari BPJS Ketenagakerjaan atlet tidak ragu lagi dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi sebuah pertandingan karena jika sampai mengalami cedera bakal ada yang menjamin karena dikategorikan sebagai kecelakaan kerja.
"Atlet yang mengalami cedera yang mengakibatkan cacat sebagian fungsi atau amputasi bahkan cacat total tetap sehingga mundur menjadi atlet juga akan disiapkan jaminan perlindungannya," katanya.
Ketua KONI Surabaya Hoslih Abdullah mengatakan pihaknya memberikan dukungan penuh kepada BPJS Ketenagakerjaan untuk melindungi atlet dan pelatih di seluruh cabang olahraga.
Dengan adanya jaminan ini, kata dia, diharapkan atlet merasa nyaman karena apabila ada kecelakaan kerja yang tidak diinginkan semua biaya perawatan akan ditanggung semua oleh BPJS.
“Jadi kecelakaan model apapun bisa dilindungi oleh BPJS. Ini membuat atlet nyaman karena merasa aman ketika negara hadir memberi perlindungan saat dia (atlet) menjalankan profesi dengan berbagai risiko,” kata dia.
Ia mengatakan, intinya ini bagian dari dukungan KONI kepada pelatih dan atlet karena ada 48 cabang olah raga yang terdaftar sebagai bentuk persiapan menuju Porprov Jatim 2022. (*)