Surabaya (ANTARA) - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti terpilih kembali sebagai Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Provinsi Jawa Timur Periode 2022-2027.
LaNyalla terpilih pada Musyawarah Wilayah Ke-8 di Surabaya, Kamis, yang kemudian dikukuhkan melalui Surat Keputusan Nomor 012/KPTS/MUSWIL/MPW-PP/JTM/V/2022.
Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran pengurus, kader, dan anggota Pemuda Pancasila se-Jatim yang telah memberikan kembali kepercayaan kepada dirinya untuk memimpin roda organisasi selama lima tahun ke depan.
"Saya ucapkan terima kasih amanah yang diberikan. Saya berharap seluruh ketua di tingkat MPC ikut bertanggung jawab menertibkan anggota melalui tertib kartu tanda anggota (KTA)," ujarnya.
Ia menjelaskan dirinya menapaki organisasi Pemuda Pancasila dari bawah, mulai proses kaderisasi hingga saat ini.
"Tujuannya adalah menjadi pemimpin nasional, yaitu Presiden RI. Saat ini saya sedang mendapat amanah sebagai Ketua DPD RI. Insyaallah jika takdir Allah, selangkah lagi menjadi Presiden RI. Itulah yang saya katakan bahwa saya sedang menjemput takdir," katanya.
Disinggung terkait partai politik apa yang akan menjadi kendaraannya pada Pemilihan Presiden 2024, LaNyalla menyerahkan sepenuhnya kepada Allah SWT.
"Karena bila takdir jadi, tidak ada yang bisa menghalangi. Begitu pula sebaliknya. Tidak ada yang mampu melawan kehendak Allah SWT. Dengan berikhtiar, saya komitmen konsisten mengedepankan akal, pikir, dan zikir," kata dia.
Senator asal daerah pemilihan Jatim itu meminta seluruh kader Pemuda Pancasila agar mengedepankan tertib berorganisasi.
Dengan begitu, kata dia, seluruh agenda kerja Pemuda Pancasila Jatim dapat dilaksanakan tepat waktu, termasuk mempersiapkan kader menjadi pemimpin nasional.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila Ahmad M Ali meminta seluruh agenda dan Program MPW diselesaikan dengan baik dan tertib waktu.
Pemuda Pancasila, lanjut dia, harus hadir di tengah-tengah penderitaan rakyat sehingga diharapkan kepada seluruh jajaran untuk bersinergi dengan seluruh pemangku kebijakan membantu meringankan penderitaan rakyat.
"Jadikan Pemuda Pancasila ini rumah bagi rakyat, jangan sebagai masalah untuk mereka. Kader harus bantu memperjuangkan aspirasi dan kesejahteraan rakyat," tuturnya. (*)