Gresik (ANTARA) - Petrokimia Gresik membagikan kacamata gratis dan pemeriksaan mata kepada 130 guru di wilayah itu, sebagai wujud kepedulian perusahaan kepada dunia pendidikan dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
"Kegiatan ini menjadi wujud bakti Petrokimia Gresik terhadap para guru, karena guru merupakan lentera ilmu bagi semua anak didiknya dan menjadi penentu masa depan bangsa," kata Direktur Keuangan dan Umum Petrokimia Gresik Budi Wahju Soesilo di Gresik, Selasa.
Soesilo yang hadir dan menyaksikan langsung pemeriksaan mata di Poli Mata Grha Husada Gresik mengatakan pandemi mengharuskan kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring selama hampir dua tahun lamanya sehingga aktivitas para guru banyak dihabiskan di hadapan layar komputer, laptop maupun perangkat elektronik lainnya.
"Untuk itu, kami memberikan layanan pemeriksaan mata dan pemberian kacamata gratis agar kesehatan mata para guru tetap terjaga. Dengan demikian, kegiatan belajar mengajar di sekolah tetap berjalan optimal," kata Soesilo di hadapan para guru.
Ia menyebut total ada 130 guru dari sebelas sekolah dasar (SD), madrasah ibtidaiyah (MI) dan sekolah luar biasa (SLB) di sekitar perusahaan yang mengikuti kegiatan itu. Mereka mendapatkan pemeriksaan dari dokter spesialis mata RS Grha Husada serta kacamata sesuai dengan hasil pemeriksaan.
"Kami telah berkoordinasi dengan pihak sekolah dalam melakukan pendataan para guru, sehingga bantuan ini diterima oleh guru yang benar-benar membutuhkan," ujarnya.
Ia mengatakan kegiatan yang dikemas dalam program "Petrokimia Gresik Bhakti Guru" ini merupakan rangkaian program Kampung Sehat, dan dilaksanakan dalam rangka menyambut golden anniversary Petrokimia Gresik yang jatuh pada tanggal 10 Juli 2022, sekaligus memperingati Hari Pendidikan Nasional pada Mei 2022.
Ketua Pengurus Yayasan Kemala Bhayangkari Gresik Lina Nur Aziz mengapresiasi layanan kesehatan mata gratis yang diberikan kepada 130 guru karena dapat membantu optimalisasi kegiatan di sekolah.
"Semoga layanan ini dapat ditingkatkan sehingga penerima maanfaat semakin banyak lagi, dan kegiatan pendidikan di Gresik semakin maju," ujarnya.
Sebelumnya, sesuai amanat Menteri BUMN Erick Thohir dalam beberapa kesempatan, program TJSL BUMN harus difokuskan pada tiga sektor, masing-masing pendidikan, UMKM dan lingkungan hidup.