Malang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang menyatakan kenaikan harga minyak goreng menjadi pemicu yang mendongkrak tingkat inflasi Kota Malang, Jawa Timur, pada April 2022 sebesar 1,44 persen.
Kepala BPS Kota Malang Erny Fatma Setyoharini dalam jumpa pers secara virtual di Kota Malang, Senin, mengatakan bahwa komoditas minyak goreng tercatat mengalami kenaikan sebesar 35,26 persen dengan andil terhadap inflasi sebesar 0,33 persen.
"Kota Malang mengalami inflasi tertinggi di Jawa Timur, sementara yang terendah di Sumenep sebesar 0,95 persen," kata Erny.
Erny menjelaskan, selain kenaikan harga minyak goreng pada periode April 2022, kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar 5,85 persen juga memberikan andil sebesar 0,27 persen terhadap inflasi Kota Malang.
Selain itu, harga tiket angkutan udara tercatat naik 14,16 persen dengan andil 0,19 persen, daging sapi naik 7,41 persen dengan andil 0,08 persen, daging ayam ras naik 4,4 persen dengan andil 0,06 persen dan kue kering berminyak naik 10,67 persen dengan andil 0,05 persen.
"Sejumlah komoditas tersebut selalu naik saat Lebaran. Permintaan naik dan harga berapapun tetap terjual," ujarnya.
Sementara itu, sejumlah komoditas tercatat menghambat inflasi Kota Malang, diantaranya adalah penurunan harga cabai rawit sebesar 43,91 persen, bawang merah 11,11 persen, beras turun 0,69 persen, cabai merah 15,46 persen dan wortel yang turun sebesar 10,04 persen.
Erny menambahkan, jika dilihat dari kelompok pengeluaran, pada April 2022, kenaikan tertinggi terjadi pada kelompok transportasi sebesar 4,24 persen, makanan minuman dan tembakau 2,53 persen dan penyedia makanan minuman atau restoran sebesar 1,2 persen.
Kemudian, perlengkapan peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga naik sebesar 0,9 persen, perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,9 persen, rekreasi, olahraga dan budaya 0,85 persen dan perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga naik 0,35 persen.
"Kelompok kesehatan naik 0,27 persen, pakaian dan alas kaki 0,2 persen, informasi dan jasa keuangan 0,06 persen. Sementara kelompok pendidikan tetap," katanya.
Dengan inflasi April, inflasi tahun kalender Kota Malang tercatat sebesar 2,79 persen dan inflasi tahun ke tahun (yoy) sebesar 4,35 persen. Pada April 2022, di Jawa Timur tercatat seluruh kabupaten kota yang dihitung Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami inflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di Kota Malang, diikuti Jember sebesar 1,43 persen, Kediri 1,15 persen, Probolinggo 1,08 persen, Banyuwangi 1,06 persen, Madiun 0,97 persen, Surabaya 0,96 persen dan Sumenep 0,95 persen.