Lumajang (ANTARA) - Arus mudik di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terpantau mulai padat seiring dengan banyaknya warga yang melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman melintasi kabupaten setempat pada H-4 Lebaran atau Kamis.
"Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, kami bersama jajaran Satlantas, unsur TNI-Polri, Satpol PP, Dinas Kesehatan dan relawan membuka posko pelayanan mudik Operasi Ketupat 2022 di tujuh titik," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang Nugraha Yudha di kota setempat.
Ia mengatakan pihaknya bersama jajaran lainnya mulai melakukan Operasi Ketupat Semeru 2022, untuk mengantisipasi kemungkinan yang terjadi terutama di sektor perhubungan dan kegiatan Operasi Ketupat dilaksanakan sejak 28 April hingga 9 Mei 2022.
"Itu semata-mata untuk memberikan kenyamanan dan keamanan untuk para pemudik, karena diperkirakan yang tujuan Jawa Timur dengan situasi longgar diprediksi sekitar 16,8 juta pemudik," tuturnya.
Ia menjelaskan tujuh posko pelayanan mudik tersebut terletak di Wates Wetan, Kecamatan Ranuyoso, Terminal Minak Koncar, Pasar Baru Lumajang, Watu Pecak di Kecamatan Pasirian, Pertigaan Candipuro, perbatasan Kecamatan Pronojiwo, dan Desa Sukosari di Kecamatan Jatiroto.
"Posko pelayanan mudik Operasi Ketupat 2022 tersebut sekaligus untuk memberikan rasa nyaman dan aman bagi para pemudik yang melintas di wilayah Kabupaten Lumajang," katanya.
Yudha mengimbau agar masyarakat yang akan melakukan mudik tetap menjaga keselamatan, keamanan saat berkendara, mematuhi rambu lalu lintas, dan vaksin terlebih dahulu untuk mewujudkan mudik aman dan mudik sehat.
Informasi yang dihimpun di lapangan, lalu lintas di jalur mudik Lumajang-Probolinggo sering macet dengan antrean kendaraan mengular hingga lebih dari dua kilometer akibat pasar tumpah di Desa Wates, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang.
Polisi dan Satpol PP juga berupaya mengurai kemacetan dan menertibkan para pedagang yang berjualan di tepi jalan yang menyebabkan kemacetan di jalur mudik tersebut.
