Tulungagung (ANTARA) - Aparat Kepolisian Resor Tulungagung, Jawa Timur, mendalami kesaksian empat orang dekat Jeminten (48), wanita yang diduga menjadi korban pembunuhan dan mayatnya ditemukan mengambang di sekitar aliran Sungai Brantas, perbatasan Blitar-Tulungagung.
"Kami dalami lagi kesaksian mereka, termasuk saksi yang dicurigai memiliki hubungan asmara dengan korban," kata Kasat Reskrim Polres Blitar AKP Agung Kurnia Putra di Tulungagung, Kamis.
Kendati sudah dilakukan pemeriksaan mendalam terhadap semua bukti petunjuk yang ada, polisi belum menetapkan satu pun tersangka.
Baca juga: Polisi ungkap hasil otopsi korban pembunuhan di perbatasan Tulungagung
Baca juga: Polisi sisir lokasi penemuan mayat korban pembunuhan di Tulungagung
Dugaan pembunuhan semakin jelas lantaran polisi yang menyelidiki kasus ini menemukan beberapa jejak penganiayaan terhadap korban Jeminten.
Indikasi pembunuhan dimaksud terlihat dari jejak luka robek di bagian perut 20 centimeter. "Ada beberapa barang bukti yang ditemukan, tapi kita belum bisa jelaskan,” jelasnya.
Dari pemeriksaan yang sudah dilakukan, terungkap jika lokasi pembunuhan awal terjadi di rumah korban.
Dari hasil otopsi yang dilakukan pada Selasa (5/4) lalu, pihaknya temukan penyebab kematian korban. Korban diduga masih hidup saat dibuang ke sungai, sebab ditemukan air pada paru-paru korban.