Situbondo (ANTARA) - Bupati Situbondo Karna Suswandi melantik 53 orang pejabat pimpinan tinggi pratama dan pejabat administrator di Pendopo Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Jumat.
"Mutasi dan rotasi jabatan ini sebagai kelanjutan tugas dalam perampingan, penyederhanaan dan pengembangan SOTK sebagaimana amanat presiden, serta pelaksanaan Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2021," kata Bung Karna, sapaan bupati, dalam sambutannya.
Ia menjelaskan proses pelantikan ini memakan waktu yang cukup lama, disamping karena proses administrasi yang belum tuntas, juga karena kondisi pandemi COVID-19, serta aktivitas kerja di kantor Komisi ASN tidak berjalan maksimal.
Bupati berharap kepada semua pejabat yang telah dilantik dan dikukuhkan dapat menyesuaikan dengan tugas yang baru.
Katanya, pejabat yang bergeser posisi jabatan, bukan berarti ada like and dislike, tapi semua dalam rangka penyegaran tugas dan yang lebih utama untuk kepentingan berjalannya organisasi perangkat daerah, serta demi majunya pembangunan di Kabupaten Situbondo.
"Bagi ASN yang saat ini dipercaya menduduki posisi jabatan barunya agar bisa berkarya, berkreasi dan berinovasi. Ini penting terus dilakukan yang muara akhirnya adalah terciptanya pembangunan yang bisa dirasakan masyarakat luas," tuturnya.
Bung Karna menambahkan para pejabat secara keseluruhan agar bersinergi antar-OPD dalam membantu melaksanakan visi dan misi bupati dan wakil bupati Situbondo melalui upaya percepatan pembangunan di seluruh lini.
"Tanamankan pada diri kita bahwa sesungguhnya tidak ada jabatan 'basah' maupun jabatan 'kering' dalam setiap posisi jabatan yang diamanahkan. Yang ada adalah komitmen, eksistensi, kemanfaatan dan kerja keras," ucapnya.
Ia menambahkan berdasarkan laporan dari Kepala BKPSDM, saat ini Situbondo tercatat sebagai kabupaten paling awal para pejabatnya mematuhi LHKPN pada tahun 2021.
"Selain itu, kita mampu mempertahankan SAKIP dengan kualifikasi A. Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pejabat yang telah mematuhi LHKPN serta semua pejabat ASN," tuturnya. (*)