Bangkalan (ANTARA) - Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum setempat mempercepat perbaikan jalan rusak akibat bencana di sejumlah titik di wilayah itu, agar akses ekonomi masyarakat yang selama ini terganggu akibat banyak jalan ambles kembali lancar.
"Jalan raya ini merupakan akses utama dalam kegiatan ekonomi masyarakat, sehingga dinas terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah perlu bergerak cepat dalam melakukan perbaikan," kata bupati di Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur, Jumat.
Pada musim hujan ini, sejumlah bencana terjadi di Kabupaten Bangkalan, seperti banjir, angin kencang, tebing longsor dan jalan ambles.
Selama kurun waktu Januari hingga 10 Maret 2022 ini, tercatat ada dua titik longsor dan jalan ambles di Kabupaten Bangkalan, yakni di Desa Lembung Gunong, Kecamatan Kokop, dan di Desa Daleman, Kecamatan Galis yang amblas.
"Kami sudah meninjau secara langsung ke dua lokasi jalan ambles itu dan lokasinya memang merupakan lokasi strategis, dalam artian, jalan itu merupakan jalan yang digunakan sebagai akses ekonomi masyarakat," katanya.
Ia mencontohkan seperti di jalan ambles yang terjadi di Desa Lembung Gunong, Kecamatan Kokop, Bangkalan.
Jalan penghubung antara kecamatan tersebut, ambles setelah hujan deras dengan intensitas sedang hingga deras mengguyur wilayah tersebut selama hampir enam jam.
Jalan yang ambles itu sepanjang 15 meter hingga di badan jalan, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.
"Kemarin saya bersama BPBD dan dinas terkait lainnya datang langsung ke sana dan jalan itu tidak bisa dilalui mobil, sehingga aktivitas ekonomi warga sekitar jelas terganggu," katanya.
"Karena itu, saya minta dinas terkait segera bertindak cepat, jangan sampai aktivitas ekonomi masyarakat terganggu," katanya.
Ia menjelaskan, pihaknya tidak bisa menyalahkan siapapun terkait kejadian yang terjadi di Bangkalan akhir-akhir ini, karena murni merupakan bencana.
Sementara itu, berdasarkan data BPBD Pemkab Bangkalan, sebanyak 12 dari 18 kecamatan yang ada di wilayah itu, terdata masuk daerah rawan bencana.
Masing-masing Kecamatan Kota Bangkalan, Kecamatan Blega, Arosbaya, Klampis, Burneh dan Kecamatan Socah.
Selanjutnya Kecamatan Kokop, Konang, Geger, Galis, Kecamatan Tanjung Bumi, dan Kecamatan Tragah.
Jenis bencana alam yang sering terjadi, berupa banjir, tanah longsor dan angin kencang dan angin puting beliung.
Bencana banjir rawan terjadi di Kecamatan Kota Bangkalan, lalu Kecamatan Blega, Arosbaya, Klampis, Kecamatan Burneh dan Kecamatan Socah.
Bencana tanah longsor rawan terjadi di Kecamatan Kokop, Kecamatan Konang, Geger, Galis, dan Kecamatan Tanjung Bumi. Sedangkam bencana angin kencang dan angin puting beliung rawan terjadi di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Kota Bangkalan, Tragah dan Kecamatan Burneh, Bangkalan.